webnovel

Chapter 007

"Apa Tuan tertarik?" Penjual itu menatap Abaddon dengan wajah berharap dan senyum yang melebar.

Abaddon memperhatikan pakaian di depannya. Dia merasa pakaian itu cocok untuk Hotaru. "Aku akan membelinya." Ucap Abaddon pelan.

Setelah membungkusnya, penjual tua itu menukar pakaian itu dengan uang yang Abaddon berikan. Tapi dia memperhatikan Abaddon lebih lekat.

"Apakah Tuan bukan berasal dari desa ini?" tanyanya seperti basa-basi.

"Kenapa?" Abaddon malas menjawab, jadi dia balik bertanya.

"Wajah Tuan begitu asing." Jawab penjual itu dengan cukup yakin.

Abaddon hanya diam.

"Ah, aku bukan bermaksud apa-apa. Aku hanya ingin bertanya apa Tuan akan melewati hutan itu?"

"Memang kenapa?"

"Tolong berhati-hatilah, tidak ada satupun manusia yang berhasil selamat masuk ke dalam hutan itu. Bahkan ada seorang gadis kecil yang masuk kesana dan tidak kembali lagi ke desa." Penjual itu terlihat cemas.

Abaddon mengernyitkan keningnya. Bertanya pada dirinya apakah orang itu sedang membicarakan Hotaru.

"Apa gunanya semua orang di desa ini sampai ada seorang gadis kecil yang hilang seperti itu?" ada amarah yang tertahan di pertanyaan Abaddon.

"Ah, dia gadis terkucil." Penjual itu menjawab cepat. Seakan dia menjawabnya tanpa berfikir dan hanya mencari alasan.

Mata Abaddon menatap tajam penjual itu. Seakan menuntut penjelasan lanjut.

Dengan takut-takut penjual itu melanjutkan. "Dia sungguh aneh. Dia sering berbicara sendiri. Dan suatu waktu seseorang pernah melihatnya sedang bercakap dengan Demon kecil."

"…Apa kamu mempermainkanku?" Mata Abaddon semakin tajam menatap penjual itu. Sampai akhirnya penjual tua itu menunduk takut.

"A- Aku tidak bohong Tuan. Kami, memang kami tidak pernah bisa mengerti apa yang Demon kecil katakan. Tapi gadis itu benar-benar bercakap dengan mereka. Bahkan orang tuanya pun takut dan menjauhinya."

"Lalu setelah anak itu hilang, tidak ada yang mencarinya?"

Penjual itu hanya diam. Terlihat dari wajahnya dia merasa bersalah.

"Siapa nama anak itu?"

Penjual itu terlihat takut menjawab. "Aku mendengar namanya adalah Hotaru."