Baru kali ini Ina melihat tatapan sendu itu, selama ini tatapan yang dia lihat dari budenya itu adalah tetapan kehangatan.
Tatapan yang sangat lembut, Dan tetapan yang selalu bikin Ina tenang.
Tapi hari ini dia melihat tatapan sendu dari budenya dan rasanya Ina melihat ada rasa sakit yang sedang dirasakan oleh budenya.
"kenapa bisa."tanya Ina dengan air mata yang berlinang.
"salamnya mana Ina." Kata Bima yang mengingatkan Ina kalau dia belum mengucapkan salam.
"assalamualaikum." Salam Ina.
"Waalaikumussalam." Jawab mereka bertiga bersamaan.
Setelah itu Ina berjalan menuju ke arah Sarah, Ardiansyah dan Bima. Air mata terus saja mengalir membasahi pipinya tanpa henti.
Saat sudah sampai di depan mereka bertiga. Ina langsung pergi ke samping Bima dan meminta Bima untuk geser.
Setelah itu Ina memeluk budenya itu dengan sangat erat.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com