Jebakan

Kiara hanya berharap pesta itu akan berlalu lebih cepat.

Pemimpin dari perusahaan ky datang ke atas panggung dan memberikan kata sambutan yang tidak lebih dari ucapan terima kasih kepada semua orang. Lalu, tibalah waktunya bagi para trainee untuk menunjukkan bakat mereka.

Setiap orang menggunakan keterampilannya seperti menyanyi, menari, dan mereka mencoba memusatkan perhatian para penonton untuk melihat bakatnya.

Kiara tidak ikut mendaftar, dia hanya menjadi penonton.

Waktu berlalu menunjukkan pukul setengah sembilan, tetapi pesta belum berakhir.

Kiara mencium bau alkohol yang kuat di aula, dia merasa pusing, lalu menyelinap keluar dengan tenang untuk bernafas lega.

Dia berjalan dengan tenang ke pintu hotel. Baru saja akan berjalan keluar, dia mendengar seseorang memanggilnya dari belakang. Saat dia menoleh, sosok yang dikenalnya melintas di luar hotel.

Aksa?!

Kiara dengan cepat mengangkat langkahnya untuk membuka pintu dan berlari keluar.