Sejak dia melihat nama Valerie berkedip di layar ponselnya, dia tidak tinggal lagi di kantor itu. Makanannya masih tersisa di piring, tapi dia keluar dari ruangan tanpa menoleh ke belakang.
Walaupun dia mendengar dia berkata bahwa dia sedang sibuk dengan rapat. Namun itu tidak membawa ketenangan di pikirannya.
Jika dia peduli padanya, bukan sebagai istrinya yang keliru tapi sebagai ibu dari anak-anaknya maka dia seharusnya bersikap terbuka dan memberitahu adik perempuannya yang sial itu bahwa dia sibuk dengan ibu anak-anaknya.
"Marissa. Pak Sinclair ingin berbicara denganmu," Marissa sedang mengetik sesuatu dengan cepat di laptopnya dan bahkan tidak repot-repot mengangkat matanya untuk melihat wajah Dean.
"Kita sudah membahas hal-hal penting selama makan siang. Sekarang jika aku terus mengunjungi kantornya, aku tidak akan bisa mengerjakan tugas-tugasku. Tolong minta dia membiarkan aku bekerja atau aku akan mengundurkan diri."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com