"Jadi kapan waktunya?" tanya Mama Radit secara tiba-tiba kepadaku.
"Kapan apa, Ma?" Sahut Mas Radit. Matanya mengernyit. Calon suami dari Nifa itu melempar retina matanya ke arah Nifa dan ke arah mamanya secara bergantian.
"Pernikahan kalian berdua. Kamu kira Mama tidak tahu apa yang terjadi di ruang tamu tadi siang? Mama tahu semuanya. Sengaja membiarkan itu semuanya terjadi supaya kalian berdua semakin dekat. So, jawab pertanyaan Mama sekarang. Kapan acaranya?" tanya Mama Radit pada putranya itu.
'Mati kamu Nifa!"
"Kamu serius mau menikah dengan saya, Nifa? Dalam usia yang semuda ini? Tidak malahan kalau kita menikah dalam keadaan kamu yang masih belum lulus SMA?"
Sedang ditanya oleh mamanya, bukannya menjawab pertanyaan dari mamanya itu kini Radit malah mangajukan pertanyaan kepada calon istrinya itu.
"Eh, Mas Radit tanya sama Nifa?" Jawab Nifa dengan raut wajah cengonya. Menatap Radit dengan tatapan mata bodohnya itu.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com