Tiga hari kemudian
"Mas, Adek kan sudah bicara dari dua hari yang lalu kalau Adek itu mau ajak Mas untuk pulang ke rumah dalam acara lamaran adik aku. Kok dadakan gini sih ada meeting nya? Jadi Mas nanti pulang jam berapa? Nggak enak dong kalau Mas sama sekali tak tampak di acara keluarga aku. Yang ada nanti Mas
"Mana ada. Wangi ini sayang. Ini kan wangi masukin kesukaan kamu." Mencium tubuhnya sendiri. Kembali menyemprot parfum ke tubuhnya. Kali ini dalam porsi lebih banyak.
"Wangi kesukaan? Apaan? Wanginya nggak enak!" Kata Karan.
"Uuwekkkkk, uwekkkk" Menutup mulut dengan tangan. Berlari ke kamar mandi. Adam tang melihat pun jadi bingung.
"Sayang, kenapa?" Tanya Adan tanpa rasa bersalah.
"Jangan deket-deket!"
"Uwekkk, uwekkkk." Kembali menyalakan kran air. Sebenarnya tidak ada yang keluar. Hanya cairan berwarna putih saja yang keluar.
"Kamu kenapa sih Dek? Kok muntah-muntah begitu. Apa jangan-jangan kamu hamil?" Hanya itu saja yang terpikir di benak Adam saat ini.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com