"Kania itu anaknya Mama loh, tapi kenapa Mama nggak ngertiin perasaan Kania sih Ma? Kenapa Mama nggak mencoba mengerti perasaan Kania itu kayak gimana? Perasaan Kania itu, hancur sekarang, Mah! Tapi kenapa Mama nggak pernah ngertiin perasaan Kania di sini? Kania di sini cuma pengen mendapatkan sebuah dukungan, Mah! Kania membutuhkan sebuah dukungan supaya Kania bisa bangun lagi dari keterpurukan ini. Keterpurukan yang baru saja Mama dan Papa buat untuk Kania. Sebenarnya Kania ini anak kandung Mama dan Papa nggak sih? Kenapa sikap Mama dan Papa itu beda sama Kania? Kenapa perilaku Mama jauh berbeda dari sewaktu Kania berangkat ke Kanada? Apa yang terjadi sama mama dan papa sewaktu Kania di Kanada? Kenapa kalian berdua sekarang banyak berubahnya?" Kata Kania dengan berurai air mata.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com