webnovel

#JULI

pukul 06.30 hari Senin tanggal ketiga di bulan tujuh, gadis cantik dengan paras rupawan bernama lengkap Amanda Catherina Wesley baru beranjak dari tempat tidurnya. Manda, sapaan akrabnya itu selalu mematung menghadap kearah cermin besar dikamar berukuran 5x5m itu. memandang murka wajah dan nasibnya, hanya itu yang ia lakukan setiap bangun tidur di pagi hari, tidak ada sapaan hangat seorang ibu yang memintanya untuk sarapan, atau ucapan selamat pagi dari sosok ayah yang ia idamkan. minimal riang burung yang hinggap di jendela kamarnya, tidak ada! hari-hari paling sulit dalam hidupnya dimulai sejak ia balita, sampai usianya sekarang menginjak 18 tahun.

sudah beberapa Minggu ini ia berada 24 jam dirumahnya , karena ia baru saja lulus dari SMA. tak lama, suara pintu kamar Manda terbuka, masuklah seorang wanita berumur 40 tahunan berbadan sintal dengan balutan dress berwarna merah menyala, " Manda, mami udah dapet kampus yang cocok buat kamu.. sekarang kamu isi formulirnya" wanita itu berbicara setengah memaksa , manda menyipitkan matanya, seolah belum percaya bahwa ia benar-benar harus melanjutkan studi nya. " mam.. Manda mau cerita soal Om Roy.. kali ini tolong mami dengar Manda.." permintaan ibunya tidak ia gubris, Manda beranjak dari tempat duduk nya lalu berjalan menghampiri wanita itu, " kamu mau bilang apalagi Manda? udah ratusan kali kamu bilang ini itu sama mami tentang papi Roy! " .. nada bicara yang mulai meninggi itu membuat Manda tidak berani melanjutkan bicaranya . ia kembali duduk dan menuruti instruksi ibunya untuk mengisi formulir pendaftaran ke kampus baru nya. wanita itu memalingkan badan nya, sebelum berlalu, dibelakang pintu kamar yang setengah tertutup itu, ibu nya mengingatkan " mami gak mau dengar lagi kamu panggil papi Roy dengan sebutan om! dia suami mami sekarang, dia papi kamu Manda! " , pintu kamar Manda ditutup dengan keras oleh ibunya.

entah mengapa ratusan kali Manda menceritakan kelakuan bejat ayah tiri nya kepada wanita itu, sama sekali tidak didengar apalagi mendapat pembelaan seperti yang seharusnya ia terima. 8 tahun ibunya menikah dengan laki-laki itu, 8 tahun juga Manda sudah terbiasa dengan perlakuan bejat ayah tiri nya . setiap kali akan tidur, Manda tidak pernah lupa untuk mengunci pintu kamarnya dan tidur dalam keadaan lampu kamar yang gelap. tapi tidak disangka-sangka , ayah tiri Manda ternyata membuat duplikat kunci kamar Manda sehingga bisa dengan leluasa keluar masuk kamar Manda setiap kali ibu nya tidak ada dirumah. pernah suatu ketika Manda membuat kunci kamar sendiri sehingga ia bisa mengunci diri dengan aman dari dalam pikirnya, namun esoknya kunci tersebut sudah rusak karena didobrak lelaki jalang itu. begitu lah setiap kali Manda mencari cara agar bisa melindungi dirinya dari dari Om Roy. hanya berakhir sia-sia.

Selesai mengisi formulir, Manda bergegas mandi dan bersiap untuk pergi ke kampus pilihan ibunya. sesampainya diruang makan, Manda mengambil sehelai roti gandum dan akan beranjak pergi. ketika membalikan badan nya, Manda seketika kaget dan refleks menjatuhkan roti nya, dihadapan nya sudah berdiri laki2 berkacamata dengan perut buncit dan janggut yang hampir menutupi seluruh wajahnya, menjijikan! itulah yang terbenak dalam fikiran Manda ketika mendengar nama Om Roy ditelinga nya.

"Manda udah bangun, mau sarapan sama papi gak?" lelaki itu tersenyum sambil mengelus pipi Manda dengan telunjuk jari tangan nya . Manda yang sudah muak langsung pergi meninggalkan lelaki tua itu dengan penuh amarah.

sesampai nya dikampus, Manda segera menyelesaikan urusan nya lalu bergegas ingin menemui kekasihnya, Zayn. mereka sudah memulai asmara sejak Manda duduk di bangku kelas 1 SMA, saat itu, Zayn adalah seorang mahasiswa tingkat akhir yang Manda kenal tidak sengaja lewat salah satu teman nya. Zayn adalah teman dari kakak nya sahabat Manda bernama Yuki. ketika Yuki sedang bersama Manda dirumahnya, Zayn datang bersama Abang Yuki untuk mengambil peralatan olahraga yang akan mereka bawa ketempat gym, pada pandangan pertama itulah Zayn selalu menanyakan Manda pada Yuki dan abangnya . singkat cerita Manda dan Zayn akhirnya memutuskan untuk menjalin hubungan yang serius walau keduanya terpaut umur yang berbeda jauh, Manda 15 tahun dan Zayn berumur 23 tahun kala itu.

" sayang.. kamu dimana, ? aku ketempat kamu ya.." Manda mengirim pesan whattsapp pada kekasihnya itu. karna tak kunjung dibalas Zayn, Manda akhirnya memutuskan untuk langsung pergi ke apartemen tempat tinggal Zayn.

setelah sampai di apartemen kekasihnya, Manda langsung membuka pintu kamar dengan pin yang sudah diberitahu Zayn.

sudah lama Manda tidak bertemu Zayn karna Zayn ada urusan kerja ke luar kota sebulan lalu. Manda yang sangat merindukan Zayn langsung menubruk tubuh Zayn yang sedang tertidur pulas dikamarnya, Manda dengan manja mengecup seluruh wajah Zayn dan sesekali teriak-teriak 'i Miss u' , Zayn yang berhasil bangun karna gangguan Manda itu tak kesal sedikitpun, malah ia tampak langsung segar ketika tubuhnya ditindih Manda. Zayn membalas kecupan Manda dan memeluknya erat. mereka bercumbu seperti biasa, hal itu sangat membuat Manda bahagia dan merasa terbebas dari belenggu hidup yang sedang ia jalani saat ini, ya.. Zayn adalah satu-satunya lelaki yang ia sayangi di dunia ini. Zayn pun tampak demikian. amat sangat menyayangi Manda dengan tulus .

beberapa saat kemudian, Manda membantu menyiapkan sarapan untuk Zayn dan dirinya . Zayn yang sedang mandi sesekali dijaili Manda dengan menekan tombol on-off pada lampu kamar mandi milik Zayn yang membuat Zayn kesal dan meneriaki kekasihnya itu dengan keras. membuat kamar mandi bergema dan berhasil membuat Manda ketawa-ketawa sendiri.

setelah keluar dari kamar mandi dengan handuk yang hanya menempel dibagian bawah badan nya, Zayn memeluk Manda dari belakang dan mengecup pipi Manda dengan beringas. "aawwwh..." Manda mengerang kesakitan karena ulah kekasihnya.

setelah itu, mereka sarapan bersama layaknya sudah menjadi keluarga yang sangat harmonis dan bahagia, persis dengan yang Manda harapkan.

"sayang, maafin aku ya.. selalu ninggalin kamu sendiri" Zayn mengelus kepala Manda dengan lembut. Manda hanya tersenyum lalu melanjutkan sarapan yang kesiangan nya itu. Manda sudah memaklumi bahwa Zayn adalah seorang pekerja keras dan sangat profesional dalam bekerja, Zayn hampir tidak pernah menolak perintah atasan nya untuk menugaskan ia pergi ke luar kota manapun. Manda sangat bahagia dengan Zayn, menurutnya tidak ada laki-laki sebaik Zayn di dunia ini, apalagi jika dibandingkan dengan lelaki kurangajar yang serumah dengan nya 8 tahun ini. Om Roy adalah laki-laki paling buruk yang pernah Manda kenal, dan sialnya laki-laki itu sekarang adalah ayah tiri nya.