CITTTTTT
Pragma menggerem mendadak mobilnya, sehingga menghasilkan bunyi decitan yang keras. Antara ban mobil dengan aspal.
"KAU TAK APA, SAYANG?" tanya Pragma memeriksa seluruh tubuh istrinya. Gelora masih syok, kini bertambah saat melihat banyak mobil di depan mereka.
"Hei tenanglah," Pragma membawa Gelora sebentar ke dalam dekapannya, kemudian melepaskannya kembali.
TOK
TOK
Seseorang mengetuk kaca mobilnya, membuat Pragma cepat-cepat mengeluarkan dua buah revolver miliknya, untung ia sudah mengisi pelurunya dari jauh-jauh hari. Tak lupa menghubungi Rudolp dengan menekan tombol darurat pada jam tangannya, yang telah dirancang khusus.
"Jangan keluar," panik Gelora menarik lengan Pragma. Sungguh wanita itu sangat ketakutan, darahnya berdesir hebat saat di depan sana banyak orang, yang berbadan tegap berdiri menjulang tinggi di luar sana.
"Jika kau tak keluar, akan kupecahkan kaca mobil ini," teriak seseorang di luar sana terus mengedor kaca mobil dengan brutal.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com