Salsha tidur di kamar ruangan pribadi Iqbal, dan beberapa jam yang lalu juga Iqbal mengatakan akan datang ke tempat Arta kakaknya. Hanya saja Iqbal tidak diizinkan pergi, dia memilih untuk berdiam diri karena kakaknya yang akan datang karena dia sengaggam.
Dua jam menunggu, akhirnya Arta sampai, Iqbal menyambutmya dengan santai dan senang sedikit sekali. "Bagaimana keadaan adikku, dan perusahaanmu? Sepertinya perusahaanmu semakin di depan saja," keluh Arta dengan mengambil duduknya di satu sofa sedikit lebih jauh dari pintu utama dan kamar istirahat utama juga.
"Salsha sudah membaik, nafsu makannya meningkat pesat setelah memakan daging babi," cerita Iqbal pada kakak iparnya dengan lembut, Salsha benar-benar mencium Iqbal begitu saja, merengek pada suaminya jika dia ingin makan dua kotak bento berisi daging sapi.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com