webnovel

Lari dari rumah

Pernikahan dini yang di tetepkan keluarga besar arini membuat mengambil keputusan yang sangat besar dalam hidupnya.

keputusannya lari dari rumah membuat nya harus rela meninggalkan semua yang di cintai nya.nenek yang sedari kecil dengan penuh kasih sayang membesarkan nya terpaksa ditinggalkan juga.

Tampa terasa jam pun menunjukkan 23:42.arini berjalan menuju ke tempat yang di sana neneknya pun sudah setia menunggu nya.kemudian arini mendekati neneknya yg tengah menunggu nya di tempat tidur.

sedari kecil arini sudah di besarkan neneknya dan terpisah dengan ibunya dari umur 3 bulan.

dengan tersenyum arini berkata sembari menghampiri neneknya yg sangat di cintainya

",loh kok nenek blm tidur?

"inikan sudah malam,besok kesiangan loh!"

"nenek tidur dulu ya,ada yang harus aku kerjakan dulu", sembari membantu neneknya merebahkan badannya arini tidak lupa mencium lalu berkata.

"aku saaaaaaayang nenek"

kemudian arini berlalu meninggalkan neneknya tetapi sesampainya di pintu arini berhenti karena mendengar ucapan neneknya

"jangan malam malam ya ndok tidurnya?

"siap bos"

arini mengemas bajunya ke dalam tas lalu menyimpan di dalam lemari bajunya.

arini melepaskan cincin yg tersemat di jari manisnya kemudian memasukkan nya ke dalam amplop yang di dalamnya terdapat sepucuk surat yang sudah dia siapkan juga.

",ya Allah semoga jalan yang akan aku ambil ini menjadi keputusan yang benar untuk hidupku kedepannya,amin ya rabbal Al-Amin,"

******

",krrriiing.....krrriiing.....krrring."alarm jam pun berbunyi saat waktu menunjukkan jam

05.30 pagi.sinar matahari merambat masuk melalui celah jendela yg terbuat dari kayu membuat mata arini terbuka seketika.

"aku harus cepat mamdi mumpung nenek sudah pergi ke kebun kopi," arini dengan cepat mengambil handuk yg sudah tergantung rapi di dekat pintu.

tidak lama kemudian arini sudah selesai mandi dia bergegas mengambil tas yang sudah disiapkan nya dari tadi malam.

"maaf kan arini nek karena harus meninggalkan rumah dengan cara seperti ini,"

"bukannya aku tidak sayang sama nenek tapi arini tidak ingin menikah dengan orang yang tidak arini cintai,"

"maafkan arini nek," sembari menghapus air mata yang tidak henti hentinya membasahi kedua pipinya arini meletakkan surat di atas meja.

arini terus berjalan meninggalkan rumah meskipun sesekali dia menoleh melihat kembali ke arah rumah yg selama menjadi tempat tinggal dia dan neneknya

"mau kemana ndok,"sapa supir angkot saat melihat arini berdiri di pinggir jalan.

"mau kerumah teman pak,"jawab arini sopan

"naiklah biar bapak antar"

terima kasih pak,"

sama sama,"jawab supir itu sembari tersenyum.mobil kemudian melaju meninggalkan desa tempat arini lahir.

****************

ditempat lain nenek arini berlari lari menuju rumah orang tua Rini yang tinggal tidak jauh dari tempat tinggal arini dan neneknya.

tampak pria paruh baya keluar menyambut kedatangan nenek kerumahnya

"ada ibu....kenapa lari lari,"tanya ayah

"arini.....arini....," jawab nenek dengan suara terbata bata

" kenapa arini buk?

sembari memberikan surat yang ditinggalkan arini nenek berkata

"arini lari dari rumah,dia meninggalkan surat ini di atas meja" lalu nenek memberikan surat itu kepada ayah.

Dengan tangan gemetar ayahnya perlahan lahan membuka surat itu kemudian membaca isi surat itu.

"siapa yang datang bg???? terdengar suara dari dalam rumah itu.tidak lama kemudian keluarlah seorang wanita yg perkiraan berumur 45thun yg memiliki kulit putih dan rambut ikal sebahu dan dia terlihat cantik di usianya.

"ibu dek....ibu bilang arini lari dari rumah"

",apa bang???kapan???

"tadi pagi"jawab ayahnya arini.

"kita harus mencari bg,aku takut terjadi sesuatu padanya"sembari memeluk pundaknya ayah arini mengajak istri dan ibunya masuk kedalam rumah.