"Senang bertemu dengan Anda, Tuan dan Nyonya Rosse, saya Dr Janice," ucap Kathleen sambil berjabat tangan dengan Stanley.
Mata Candace membulat karena terkejut. Dia tidak menyangka akan bertemu dengan Dr Janice yang terkenal dan suaminya yang sering berbuat ulah itu bahkan tidak menyebutkan hal itu di rumah. 'Aku pasti akan mengurusnya ketika kita pulang nanti,' katanya dalam hati.
Namun, di permukaan, ekspresi terkejutnya segera digantikan dengan senyuman dan matanya bersinar kegirangan saat dia berdiri untuk menyambut tangan Kathleen yang terulur kepadanya.
"Saya sangat senang bertemu dengan Anda, Dr Janice. Saya telah mendengar banyak tentang Anda."
"Semoga itu bukan hal-hal yang menakutkan," candanya Kathleen, matanya berkilau dalam senyum.
Candace tidak bisa mengalihkan pandangannya dari wajah memikatnya. Mereka sangat indah.
Semakin dia memandangnya, semakin dia jatuh cinta dengan ide yang terbentuk di pikirannya dan dia tidak sabar untuk bertemu dengan Steffan.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com