Orang-orang dari keluarga Liu dan Zhang cukup sibuk saat ini, bahkan Maureen Martin dan yang lainnya tidak punya waktu untuk menemani Peter Brown.
Duduk di ruangan itu, Peter melihat ke langit yang biru sambil memikirkan langkah selanjutnya yang harus diambilnya.
"Suami Tuan, silakan minum teh."
Suara yang lembut terdengar.
Ketika Peter menoleh, itu adalah adik perempuan Isabella Turner, gadis yang sekarang dianggap sebagai selirnya.
Peter sudah menyadari bahwa gadis ini benar-benar cantik dan memiliki temperamen khusus, dengan aroma buku yang kuat mengelilinginya.
Belum pernah berbicara dengan gadis ini sebelumnya, Peter merasa sedikit canggung, karena dia adalah selirnya dalam nama sekarang, komunikasi menjadi perlu.
"Siapa namamu?" tanya Peter dengan canggung, menyadari bahwa dia bahkan belum tahu namanya meskipun dia adalah selirnya.
Gadis itu memerah dan menjawab dengan lembut: "Nama saya Victoria Turner."
"Nama yang bagus," kata Peter, mencoba membuat obrolan ringan.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com