Keesokan paginya, Peter Brown memasuki kantornya, menyeduh secangkir Teh Spiritual miliknya, dan duduk dengan koran di kantor.
Duduk di sana, senyum menghiasi bibir Peter. Kejadian tadi malam cukup untuk menjadi bahan gosip di kota, dan dia bertanya-tanya bagaimana perkembangan selanjutnya.
Memang benar, sebelum dia sempat menyesap tehnya beberapa kali, Alexander Lee telah memanggil rapat.
Ketika Peter memasuki ruang konferensi kecil, dia melihat Alexander Lee dan Eleanor Smith tampak tidak tidur semalaman.
Dengan wajah muram, Alexander Lee berkata dengan serius, "Eleanor dan saya baru saja kembali dari kabupaten. Kami sama sekali tidak tidur semalam."
Begitu kata-kata ini diucapkan, Peter melihat beberapa orang dengan ekspresi paham, berpikir bahwa orang-orang ini masih memiliki akses ke saluran informasi.
Eleanor mendengus, "Meski ini insiden hantu, ini melibatkan kota kami dan telah mempermalukan James Lee dan saya di kabupaten!"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com