Lesen Sie den Roman Pervect Villains des Autors , veröffentlicht auf WebNovel.menjadi seorang antagonis bukanlah sebuah kemauan tapi pilihan. menjadi antagonis di hidup seseorang bukanlah sebuah impian. begitu juga aku.menjadi anak satu-satunya membuatku di tuntut untuk selalu ...
menjadi seorang antagonis bukanlah sebuah kemauan tapi pilihan. menjadi antagonis di hidup seseorang bukanlah sebuah impian. begitu juga aku. menjadi anak satu-satunya membuatku di tuntut untuk selalu sempurna, selalu menjaga nama baik keluarga dan bisa membanggakan. tekanan dan ancaman bukan lagi hal yang tabu. inilah aku. ini kisahku. kisah si antagonis. pervect Villains. **** "kau tau aku muak pada orang sepertimu." ucap Xea menunjuk-nunjuk mukaku dengan jarinya. "kau manusia busuk!" aku menepis jarinya dengan kasar, "kau mau tau satu hal? aku lebih muak pada orang sepertimu!" kini aku menunjuk-nunjuk dadanya dengan jariku. "tau apa kau soal diriku?! TAU APA?!" "kau hanya melihat apa yang aku lakukan padanya tapi kau seolah buta atas apa yang dia lakukan padaku. dan aku sangat membenci orang sepertimu. kau mengerti?!" *******