Lia hanya bisa terdiam membisu seperti patung, sedangkan telinganya sudah mau pecah mendengar hinaan dari Ratna. Lia menghelai napas panjang.
Ratna semakin nyerocos seolah-olah ingin mengajak Lia perang".Kenapa kamu diam saja?".Atau jangan-jangan memang benar kamu itu wanita tidak benar kamu memang pantas di beri nama wanita penggoda...Haha"
"kamu jangan dengar omongannya Lia, karena dia lebih pantas menyebut dirinya menjadi wanita penggoda".Aku tidak akan pernah membiarkan satu orang pun menyakiti mu Lia" Ucap Danu.
"Cukup Danu!".Kamu jangan terus-terusan membela dia di depan aku".Ucap Ratna dengan nada keras.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com