123 Bapak Nanya Ke Siapa?

Dhika menatap istrinya yang sedang terbahak dari kejauhan, gadis itu tidak dimana saja selalu mampu menarik perhatian.

"Cuci muka lo sana, kebakar matahari nanti. Lagian lo pakek make up nggak liat-liat apa? Itu tidak bisa di pakai di daerah tropis. Bego." Cia masih saja tertawa di ikuti siswa yang lain.

Ini emang lucu banget lo, siapa aja yang liat pasti ngakak. Maya and the geng lari menuju toilet untuk membersihkan wajah.

"Lagian mau hedon nggak riset dulu." Sambung Aneth yang geleng kepala. Dia mah masalah make up udah khatam, tanpa tau merk apa yang di pakek dia sudah menduga jika itu tidak bisa terkena sinar matahari.

"Sudah, fokus. Kita akan mulai upacaranya." Seketika semua murid diam dan kembali fokus.

Upacara berjalan lancar walau udah mulai kayak ulat kesiram air panas karena matahari yang begitu terik. Tidak terkecuali Cia.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

avataravatar
Nächstes Kapitel