"Itu namanya bukan licik tapi rasional, Bambank.." Kata Rendy jadi kesal.
"Rasional.. rasional apaan ?" Alex semakin meradang mendengar dia disebut dengan nama Bambank.
"Kau saja yang terlalu polos. Jasmine itu istriku, mana mungkin Aku mempertaruhkan dia dalam suatu balapan yang belum jelas menang atau tidak. Aku berani mempertaruhkan dia dalam balapan karena Aku yakin pasti menang. Aku ini seorang pembisnis. Bagiku semua tindakan harus aku perhitungkan nilai peluangnya. Jika nilai peluangnya diatas delapan puluh persen maka Aku akan bersedia bertanding denganmu. Kau saja yang naif " Kata Rendy.
" Tetapi mengapa kau melakukan itu kepadaku? Mengapa Kau menyakitiku ?" Kata Alex dengan nada pedih.
Rendy menarik nafas panjang lalu menghembuskannya, Sesaat pipinya yang begitu bersinar saking putihnya menggembung lucu.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com