webnovel

Pernikahan Kontrak Tuan Muda

"Menikahlah denganku maka ku bebaskan semua hutang-hutang orang tuamu! kau tidak perlu takut, pernikahan ini hanya sementara, sebut saja pernikahan kontrak." Diva, gadis yang baru saja pulang dari study di luar negeri di kejutkan akan permintaan orang asing itu, terlebih saat dirinya menatap wajah orang tuanya yang nampak tak berdaya. "Me-menikah?" Gadis itu terdiam beberapa saat, dia sangat-sangat tidak ingin namun melihat ketidakberdayaan orang tuanya membuatnya mau tak mau harus menerima itu semua. "Kontrak pernikahan selama dua tahun, setelahnya kau ku bebaskan. Ekonomi keluargamu kembali normal dan kau akan ku ceraikan!" "Ce-cerai?" "Ya. Gampang bukan?" Lelaki itu melempar surat perjanjian di atas meja. "Cepat tanda tangani dan besok kita akan menikah!" Dengan wajah angkuhnya dia melenggang dari hadapan semua orang. "Urus mereka!"

Nabila_Putrii · Urban
Zu wenig Bewertungen
401 Chs

Pisah Kamar

Setelah Diva pulang, Mars segera menarik kopernya untuk tidur di kamar terpisah dari Rora, dia tidur di kamar lain yang terletak di sebelah kamar yang Rora tempati.

"Mas Mars serius kita tidur dengan kamar terpisah?" tanya Rora, wajahnya nampak sedih setelah Diva pulang Mars tampak lebih dingin padanya.

"Ya. Karena gue gak sudi sekamar sama lo!" ucap Mars pedas, Rora hanya mengganguk lalu turun ke bawah dengan mencepol rambutnya.

Hari masih sore Rora ingin membuat kue sebelum memasak makan malam nanti, dia akan menyibukkan diri agar tidak lagi mengingat hal-hal yang membuat kondisinya memburuk.

"Ehm kata mama Mas Mars suka bolu cokelat aku bikin itu aja kali ya," ucap Rora. Dia dengan hati riang mulai menyiapkan bahan-bahan untuk membuat bolu coklat.

Mars pergi dengan baju yang sudah rapi melewati Rora begitu saja seolah mereka adalah orang asing yang tak saling mengenal.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com