Venus merasa jantungnya berdegub lebih kencang, dia merasa gugup terlebih saat masuk ke kamar pengantin mereka.
Angga tengah masuk ke kamar mandi membersihkan dirinya terlebih dahulu sedangkan Venus masih melepas aksesoris di tubuhnya juga gaun yang panjang nan berat lepas dari tubuhnya.
"Sayang, kamu buruan mandi. Mau aku bantu?" Wajah Venus memerah terlebih mendapati sikap hangat Angga.
"Enggak, aku bisa sendiri." Venus bangkit dia menatap cermin melihat pantulan suaminya yang hanya mengenakan handuk sebatas lutut memperlihatkan tubuh atletisnya.
Tangan Venus merasa belakang mencoba untuk melepas resleting gaunnya. Melihat istrinya yang kesusahan Angga berniat membantu, dia mendekat memeluk tubub istrinya dari belakang.
Aroma mint dari bibirnya yang mengenai bulu kuduk Venus membuat dia merasa merinding, satu tangan Angga memeluknya lalu satu tangannya lagi mencoba melepas resleting gaun pernikahan istrinya dengan gerakan sensual.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com