Jam dua belas malam Diva terbangun, mengusap perutnya yang terasa lapar. Dia menatap samping melihat suaminya yang masih pulas akan tidurnya.
"Laper," ucap Diva lirih, dia pun bangun dengan sangat hati-hati, menyalakan lampu menguncir rambutnya secara asal.
Diva turun ke bawah, kakinya terasa sangat susah untuk dia jalankan namun dia masih terus mencobanya, membiarkan lampunya tetap menyala, Diva masuk ke dapur untuk mencari makanan yang dapat dia makan, namun hasilnya nihil tidak ada makanan sama sekali di dapur.
Kenzo terbangun melihat samping tidak ada Diva, dia pun bangun melihat ke arah kamar mandi namun istrinya juga tidak ada di sana.
Setelah mencari ke setiap sudut kamar tapi tetap tidak menemui istrinya dia pun turun dan melihat Diva yang sedang menggeledah dapur entah mencari apa.
"Baby, kamu ngapain?"
Dug!
Diva terkejut mendengar ucapan Kenzo sampai kepalanya tertatap meja. "Auh." Diva meringis mengusap kepalanya yang terasa sakit.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com