Mars masih setia menunggu Rora di sampingnya, mata Rora masih terpejam wanita yang baru saja bertaruh nyawa untuk anaknya tengah beristirahat.
Perlahan kelopak mata wanita itu terbuka secara perlahan, bibir Mars menyunggingkan senyum mengusap lembut kepala istrinya.
Dia bangkit mengecup lembut kening Rora, membuat bibir Rora tersenyum tipis, dia mencari sekitar mencari keberadaan buah hatinya.
"Selamat menjadi mama sayang, makasih sudah berjuang untuk melahirkan anak-anak kita!" ucap Mars.
"Selamat menjadi papa sayang, Papa Mars!" ucap Rora lirih.
"Anak-anak di mana mas?" Perlahan pintu terbuka menampilkan orang tua Mars dan orang tua Rora tengah mengendong cucunya masing-masing.
"Dua bayi yang tampan dan cantik! Mars kau sudah memberikan nama untuknya?" tanya Diva. Mereka memberikan bayi itu kepada Rora agar diberikan asi.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com