Diva membuka pintu kamar Oma, sempat mengetuk pintu kamar Oma, setelah dipersilahkan masuk dia segera masuk dengan membawa nampan di tangannya.
"Oma lagi apa?" tanya Diva.
Oma tersenyum menutup bukunya meletakkan di meja. "Nggak ngapa-ngapain, cuma nulis-nulis aja."
Diva mengangguk duduk di sebelah Oma, meletakkan nampan di atas meja. "Diva suapin dulu ya, Oma."
Oma mengangguk menerima suapan dari Diva, sembari mengusap perut besar Diva. "Oma ke pingin lihat cucu-cucu Oma lahir, mereka pasti akan sangat lucu, menggemaskan!" Diva tersenyum.
"Oma harus sehat, supaya Oma bisa lihat mereka nantinya. Bisa main bareng sama mereka!"
"Mereka cibir pertama Oma, cucu-cucu Oma yang lain belum ada yang nikah. Baru Kenzo aja, Meyra juga gak tahu kapan dia mau nikah!" kekeh Oma.
"Cucu Oma, cuma Kenzo sama Dr. Meyra aja?" Diva memang tidak terlalu tahu dengan silsilah keluarga Kenzo.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com