webnovel

Tidak Tahu Balas Budi

Redakteur: Wave Literature

Waktu kini seolah melambat, setiap menit dan detik terasa begitu lama.

Su Wan mengepalkan tangannya dengan erat, ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan.

Sekarang sudah waktunya makan malam, baik dokter yang berada di dalam ruangan dan orang yang cemas menunggu di depan ruangan. Semuanya masih belum makan malam, Jiang Xuecheng pun keluar untuk mencari makan.

Hanya tersisa Su Wan dan Xu Ziyao di luar ruangan.

Su Wan melihat Xu Ziyao yang berjalan dengan cemas, tanpa sadar saat berada di depannya. Ia mengulurkan tangan untuk memegang tangan Xu Ziyao.

Xu Ziyao lebih kurus dari yang ia kira, saat Su Wan memegang tangannya tanpa sadar ia merasakan tulang di tangan Xu Ziyao.

Su Wan pun menarik Xu Ziyao, sorot matanya itu tampak begitu tulus.

"Mama, jangan cemas. Nenek adalah orang begitu baik, tidak akan terjadi sesuatu padanya."

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com