Setelah Arsya pulang, Rara kembali sendiri. Dia tetap berada di ruang tamu sambil menunggu Arsya datang lagi membawa salah satu asisten rumah tagganya yang bernama Ning. Rara jarang bertemu Bik Ning. Tapi sesekali Rara melihat Bik Ning yang bagian rumah tangga baju seperti mencuci, menyapu dan mengepel. Jarang mengurusi Naya.
Rara merebahkan tubuhnya di sofa. Sakit sekali rasanya. Tapi dia belum bisa tidur di kamar. Masih menunggu Arsya. Rara mengingat kembali perlakuan Arsya terhadapnya tadi. Sikap manis Arsya membuat dia tersenyum-senyum sendiri mengingat kejadian tadi. Kadang terbersit rasa bersalah pada Jihan. Dia seperti orang yang merebut suami Jihan. Meski Jihan sudah lama meninggal.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com