Fadhil dan Aqila sudah berganti pakaian. Aqila juga sudah membersihkan make upnya yang tebal meski belum sepenuhnya hilang. Dia keluar dari kamar karena sudah ditunggu untuk makan siang. Setelah kejadian di kamar yang bikin geli tadi, Aqila jadi diam saja. Dia menunduk malu setiap di tatap oleh suaminya. Dia merutuki dirinya sendiri yang tadi tidak menolak saat tangan Fadhil menyusup ke dalam bra nya dan bermain-main di sana. Anehnya dia justru menikmati setiap sentuhan yang diberikan oleh Fadhil.
"Maaf Ma, Pa, kami telat." ucap Fadhil saat sudah sampai di ruang makan. Melihat semua keluarga berkumpul termasuk Ardan.
"Eh tidak apa-apa. Malah Mama mau suruh Ilma nganterin makanan ke kamar."
"Tadi kata Axel Mama sudah menunggu kami."
"Memang siapa yang suruh Axel?" tanya Arumi heran.
Aqila melotot ke arah Axel yang sedang menikmati makannya bersama Alisha. Saudara kembar Aqila itu hanya diam saja tidak menanggapi Aqila. Seolah tidak terjadi apa-apa.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com