webnovel

PERNAHKAH KAU MENCINTAIKU?

VOLUME 1 SUDAH TAMAT *Ketika cinta terkalahkan oleh dendam masalalu, sanggupkah di kemudian hari cinta memperbaiki semua yang telah luluh lantah?* Seorang Gadis bernama Arumi yang di jodohkan Ayahnya dengan Lelaki sederhana dengan alasan sang lelaki pernah menyelamatkan nyawa sang Ayah. Setelah pernikahan barulah Arumi tahu bahwa ternyata si lelaki yang bernama Rayyan ini hanya memanfaatkannya untuk membalaskan dendam Ayahnya pada Ayah Arumi karena pernah berselingkuh dengan Ibunya yang menyebabkan hancurnya rumah tangga kedua orangtuanya. Rayyan akan menghancurkan perusahaan milik ayah Arumi yang sejatinya adakah milik Rayyan dan selama menikah Rayyan menyiksa batin Arumi berkali-kali. Dari mulai membuat Ayah Arumi syok dan meninggal, Memperkosa Arumi, sampai berselingkuh dengan sahabat Arumi sendiri. Hingga pada titik jenuhnya Arumi bertanya pada Rayyan "Pernahkah Kau Mencintaiku?" Arumi akan mengalami pergolakan batin yang luar biasa. Pergi menjauh ke kota lain dalam keadaan hamil. Dan di sanalah Arumi bertemu laki-laki baik hati yang bernama Keenan. Apakah Arumi akan menikah dengan Keenan? Atau kembali pada Rayyan yang akhirnya menyadari betapa dia mencintai Arumi setelah Arumi pergi demi si kembar Axel dan Aqila? *PERINGATAN!! Novel ini membuat emosi pembaca naik turun. Di awal-awal anda akan merasa emosi luar biasa tapi di atas bab 100 anda bisa tersenyum bahagia dan bisa diabetes dengan sikap manis tokoh utamanya.hehehe. Dan kalian harus baca novel ini ya. Hehe. Visualnya ada di IG anesha_bee dan videonya bisa dilihat di youtube anesha_bee

ANESHA_BEE · Geschichte
Zu wenig Bewertungen
662 Chs

PENTINGNYA MEMASAK

Pagi ini Fadhil pergi ke kantor seperti biasa. Dia sudah melupakan kejadian semalam. Bagaimanapun juga Aqila adalah wanita yang dia perjuangkan selama ini. Apapun yang diinginkan Aqila, dia akan berusaha memenuhinya. Meski harus melawan keinginan batiniahnya. Laki-laki mana yang tahan menahan hasratnya terlalu lama. Tapi atas dasar cinta, Fadhil mampu untuk mengendalikannya. Meski kadang perasaan marah juga ada.

"Aku berangkat dulu ya, sayang." ucap Fadhil dengan sikap biasa. Dia bukan seorang yang baper. Jadi setelah bangun tidur, tak ada lagi rasa kesal pada istrinya.

"Iya Mas, hati-hati ya." jawab Aqila tanpa rasa bersalah.

"Oke siap." Fadhil memakai sepatunya dan mengulurkan tangan pada Aqila.

"Mau dimasakin apa?" tiba-tiba Aqila menanyakan sesuatu yang selama ini ingin didengar oleh Fadhil.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com