Rasanya begitu sakit saat mendengar orang yang kita cintai mengucap janji suci tapi bukan nama kita yang disebut, tapi wanita lain. Menangis sekencang apapun tidak akan ada gunanya. Janji yang sangat sakral karena merupakan perjanjian dengan Allah dan mengubah status yang membacanya menjadi imam. Pemimpin kepala keluarga. Membayangkan Keenan telah sah menjadi milik wanita lain, membuat Arumi bersedih. Tentu saja. Karena Arumi mencintai Keenan sejak dia berada di Garut. Sikap Keenan yang awalnya dingin, ternyata adalah sosok yang penyayang dan sabar serta dewasa. Dan yang paling penting adalah Keenan tidak pernah sekalipun menyakiti hatinya.
"Kita masuk yuk. Kita harus
memberi selamat pada Keenan. Atau kalau kamu tidak kuat, aku akan masuk sendiri saja. Kamu tetap di sini." ucap Rayyan saat melihat tamu-tamu bergantian masuk ke dalam masjid memberi selamat kepada kedua mempelai.
"Aku ikut, Ray. Tidak sopan kalau aku cuma ada di sini." balas Arumi sambil membersihkan airmatanya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com