Pertama kali melihat OG di depannya ini, Arsya memang tidak perhatian. Baru setelah mengantarkan kopi ke ruangannya, dia baru menyadari kalau gadis di depannya ini cantiknya masyaAllah. Batin Arsya saat perempuan itu mengantarkan minuman untuknya. Dengan pakaian OG, hanya bedanya dia pakai rok dan jilbabnya segiempat syar'i tapi tidak terlalu panjang. Dan yang membuat Arsya tertarik adalah perempuan ini cantik, kulitnya kuning langsat, hidungnya mancung, dan matanya sipit. Arsya sampai sedetail itu memperhatikan perempuan di depannya.
"Saya mengenakan hijab karena saya perempuan muslim, Pak. Wajib menutup aurat. Yg terbuka hanya muka dan telapak tangan."
"Kamu tidak gerah? kerja jadi OG tapi pake hijab?"
"InsyaAllah tidak. Niat saya ikhlas karena Allah. Semua akan mudah," ucap perempuan itu sambil menunduk."
"Oh begitu ya? siapa namamu?"
"Humaira, Pak. Panggil saja Rara."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com