Di dalam cincin phoenix Monster Kayu merasa bahwa unsur api telah dijahati oleh Lie Niang, ia pun menangis[Maaf, maaf Tuan, unsur api bisa membakar aku, sehingga aku tidak bisa membantumu! Huhuhu, Lie Niang jahat sekali pada Kakak Api, huhuh!!]
Semua orang ketika bertemu unsur dari lima elemen pasti ingin sekali memilikinya dan menyimpannya sebagai harta karun. Dan tentunya semua orang pasti akan menyayangi setiap unsur yang mereka miliki. Begitu juga dengan Yin Wushuang yang sangat menyayangi unsur kayu dan para pengikutnya yang ada di dalam cincin phoenix.
Lie Niang adalah orang pertama yang tega menghancurkan unsur yang ia miliki, dan membelahnya untuk dibagi kepada Zhao Lulu.
Sama seperti manusia, jika tangan kita terpotong maka akan mengeluarkan darah dan merasakan sakit yang luar biasa. Begitu juga yang dirasakan oleh unsur api, ia merasa hancur dan sangat kesakitan saat dibelah.
Lie Niang bukannya menjadikan Kakak Api sebagai pengikutnya dan dianggap sebagai temannya sendiri, tapi ia malah dijadikan sebagai alat dan hanya mengambil keuntungannya saja! Sangat kejam! Keterlaluan sekali!
-
Seketika wajah Mo Range berubah, sepertinya ia sangat merasa bersalah.
Setelah Yin Wushuang mendengarkan penjelasan dari Zhao Lulu, Yin Wushuang langsung memasukkan kembali Mo Range ke dalam cincin phoenix ungu miliknya.
Sejak Zhao Lulu mengeluarkan unsur apinya, Yin Wushuang sudah merasa ada sesuatu yang tidak beres.
Nasib unsur api sangat memprihatinkan jika dibandingkan dengan unsur kayu milik Yin Wushuang. Pasti telah terjadi sesuatu padanya!
[Tuan, jika aku masuk ke dalam cincin phoenix, maka Zhao Lulu tidak akan tertahan lagi! Cepat keluarkan aku!]Mo Range dengan sangat gelisah berkata[Aku masih bisa menahannya sebentar!]
Ketika sudah tidak ada Mo Range di sana, Zhao Lulu pun bisa bergerak dengan bebas.
Kemudian Zhao Lulu pun menggerakkan tangannya dan mendekati Yin Wushuang, "Yin Wushuang! Kamu pasti kalah melawan aku! Aku lebih pintar darimu!"
"Kalau begitu, kamu sebenarnya bukan seorang murid SMA dong ya… kamu lebih pantas disebut Nenek?" Yin Wushuang menyindirnya.
Hantu api itu terus-menerus mengelilinginya, Yin Wushuang pun mengibaskan pedang miliknya. Dan pedangny itu dengan patuh mengepung daerah sekelilingnya untuk menahan serangan dari unsur api.
Pandangan mata Zhao Lulu pun langsung berubah sembari berkata, "Bukan urusanmu!"
"Aku rasa… umurmu sudah sekitar 70 tahun atau 80 tahun kan? Kalau tidak, mana mungkin berani mengambil resiko dengan membunuh manusia demi untuk bertahan hidup, kamu pasti tahu janji perdamaian dua dunia kan?"
Mendengar ucapan Yin Wushuang, Zhao Lulu merasa semakin kesal padanya. Tiba-tiba kulitnya yang keriput pun muncul, kemudian ia pun cepat-cepat meminum obatnya dan seketika keriputnya pun langsung menghilang.
"Meskipun umurku sudah 70 tahun atau 80 tahun, tapi aku tetap saja bisa mengalahkanmu!" Zhao Lulu membuang kacamatanya yang ada di pangkal hidungnya, lalu menginjaknya hingga hancur. Dengan tatapannya yang tajam ia melanjutkan ucapannya, "Pengikutmu tidak tahan panas kan? Ratusan api dengan kekuatan Rong He level 3 itu akan membunuh dan menghancurkanmu sampai… berkeping-keping!"
Itu adalah kalimat yang diucapkan Yin Wushuang di awal tadi. Zhao Lulu masih mengingatnya dengan jelas.
"Kamu akan menghancurkanmu! Ibuku adalah hantu api dan bisa menghancurkanmu menjadi sampah!"
"Hahahah…" Yin Wushuang tertawa sembari berkata, "Jika dipikir-pikir menjijikan juga ya, seorang nenek-nenek ompong yang menyamar, berpenampilan seperti seorang gadis yang pendiam dan memakai seragam sekolah. Aku dengar ada sebuah cara yang dinamakan dobel kekuatan, dengan menggunakan cara itu kita bisa meningkatkan kemampuan. Oh iya, aku lupa kamu kan sudah tua, jelek lagi, tidak akan ada yang ingin denganmu. Kulitmu sudah tidak kencang lagi, sudah keriput, dadamu juga sudah turun. Pasti tidak ada orang yang bersedia membantumu, beda dengan aku yang cantik, ceria, kulit yang mulus dan halus, banyak orang yang menyebutku Ratu karena mereka menyukaiku, hahah…"
Zhao Lulu menggertakan giginya dan semakin marah, kemudian ia pun mengangkat tangannya sembari berkata, "Hantu Api dengarkan perintahku! Bunuh Yin Wushuang! Hancurkan dia!"
"Ahhhh…"
Zhao Lulu sangat marah, hanya dalam sekejap api-api itu pun bertambah menjadi besar. Seolah bisa menunjukkan pelampiasan amarah Zhao Lulu saat ini.
"Apa kamu merasa sakit hati?" Yin Wushuang tersenyum, tatapannya tampak sangat sinis. Kemudian ia kembali berkata dengan santai, "Kalau begitu, sekarang giliranku untuk bersikap serius!"