Wanita paruh baya itu segera tersadar, Dia mengangguk berulang kali,Mengucapkan beberapa patah kata yang baik, Maka terbukalah pintu penginapan itu, Dia berkata kepada para prajurit yang terluka yang sudah lama menunggu di luar, "... Yang Mulia sudah siap, Kalian juga berbaris, Hendaklah didahulukan saudara yang terluka parah, Jangan membuat lelucon, Kehilangan wajah Kota Tianshui kita!
"Ya!" Tentara yang terluka secara sadar berbaris, menempatkan orang yang terluka paling parah di depan, dan semuanya teratur.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com