webnovel

Pengakuan Cincin Phoenix Ungu Kuno

Redakteur: Wave Literature

Di sisi lain, Yin Wushuang merasa sedikit lemas.

Perutnya terasa lapar, dia benar-benar kelaparan, dengan menahan rasa lapar dia berdiri di depan gerbang sekolah sambil membayangkan bakpao hangat. Tetapi, yang bisa dia lakukan hanya menelan air liur sambil membayangkan nikmatnya makan bakpao hangat.

Karena tidak ada hal lain yang bisa dia lakukan, dia melangkahkan kakinya berjalan tanpa tujuan sambil memasukkan tangannya ke dalam saku, beberapa saat kemudian tibalah dia di hutan. Pada saat dia sampai di hutan, hari masih belum terlalu petang menurutnya masih ada sedikit waktu untuk berlatih. 

[Hal yang mengejutkan! Permaisuri Qiankun jatuh miskin, dia kehabisan bahan makanan dan kelaparan, karena keadaan tersebut membuatnya menjadi pengemis.]

Di dalam Departemen Editorial UC. Tiba-tiba ada suara anak kecil yang "Mengejutkan" kemudian Yin Wushuang dengan berani mengintipnya, melihat sekeliling, dan berkata dengan hati-hati, "Siapa itu?"

[Wah, tuan tidak suka dikagetkan? Baiklah saya tidak mengulanginya. hehe. ] tiba-tiba muncul seorang anak dengan suara khas anak kecil yang terdengar masih jernih karena belum dewasa,

[Menghabiskan waktu berlatih selama sepuluh tahun hanya untuk menguasai sebuah ilmu, untuk menjadi ahli memang membutuhkan waktu yang tidak singkat, kata-kata si jenius itu membuat Yin Wushuang merasa malu.]

Yin Wushuang : "..." 

Orang gila! siapa kau!

[Ia adalah penjaga dari Cincin Phoenix Ungu Kuno: Mo Baobao!] 

Cincin Phoenix Ungu Kuno!

Yin Wushuang tiba-tiba menundukkan kepala, seketika wajahnya berubah, ketika ia mengangkat tangan kirinya, ia merasakan rasa terbakar di jari manisnya!

Sensasi terbakar menjadi semakin kuat. Ia menggertakkan gigi dan merasakan rasa sakit yang seolah-olah datang dari lubuk jiwanya.

Sakit!

Ini adalah Cincin Phoenix Ungu Kuno! Dia tak menginginkan benda ini!

Selama ini semua orang di daratan Qiankun menganggap Cincin Phoenix Ungu Kuno adalah dewa. Tetapi hanya Yin Wushuang yang beranggapan bahwa benda ini adalah cincin yang rusak. Tak ada gunanya sama sekali! Perhiasan itu ibarat barang yang sama sekali tak bernilai!

Tetapi hanya karena sebuah cincin ini, Yin Wushuang kehilangan seluruh keluarganya!

[Tuan, jangan melawan Baobao, bukankah kau ingin menyelamatkan adik laki-lakimu Yin Wuchen? ]

"Yin Wuchen? Dia belum mati?" Terlihat kebahagiaan di mata Yin Wushuang, jantungnya berdetak lebih cepat, dengan tidak sabar ia bertanya kepada Baobao, "Katakanlah Yang Mulia, apa yang terjadi?"

Emosinya semakin melonjak, ketika dia menyaksikan sebuah cincin muncul dari jari manis tangan kirinya.

Cincin ini bentuknya sederhana, dengan pesona klasik, yang tak pernah berubah dari zaman dahulu hingga sekarang, serta keanggunannya yang tak dapat dipoles oleh pengrajin paling terampil di dunia sekalipun.

Cincin itu dihiasi dengan pola indah yang unik dan sedikit berkilau, cincin itu tampaknya memiliki energi supranatural.

Di bagian tengahnya terukir seekor phoenix ungu yang sedang melebarkan sayapnya. Ukirannya sangat indah dan detail, bahkan jumlah bulunya dapat dihitung dengan mudah.

Mata seekor phoenix tertanam dengan permata merah, menggambarkan karakternya yang keras dan sulit diatur.

Yin Wushuang memfokuskan pandangannya pada cincin itu sambil menyipitkan mata, cincin itu telah sepenuhnya berubah bentuk! ukiran phoenix itu tampak nyata seperti hidup!

[Tutup matamu dan terima keberadaan Cincin Phoenix Ungu Kuno. ]

Tanpa berkata-kata, Yin Wushuang langsung menutup mata.

Pada kehidupan sebelumnya, Yin Wushuang tidak memiliki banyak teman, adik laki-lakinya menjadi teman terbaiknya. Namun pada akhirnya, dia tak bisa melindungi adiknya, Yin Wuchen. Kejadian Itu merupakan penyesalan terbesar yang terjadi dalam hidupnya.

Jangankan cincin itu, bahkan nyawanya pun akan dia berikan, dia sangat menginginkan adik lelakinya dapat hidup bahagia!

Dia membuka kembali matanya, kemudian Cincin Phoenix Ungu Kuno itu dimasukkan ke dalam sebuah tempat rahasia, saat itu di depannya tampak ada anak laki-laki berusia tiga tahun dengan rambut berwarna ungu perak. 

Bocah itu mengenakan baju berwarna biru, bocah dengan pipi gemuk yang menggemaskan itu tersenyum, ia menyeringai sambil berkata : "Aku adalah Penjaga Cincin Phoenix Ungu Kuno, Mo Baobao, hormatku kepada tuan!"

"Tuan?" Yin Wushuang mengerutkan kening, ia melihat sekeliling, namun tak menemukan apa pun di ruangan itu, selain … cincin dengan kekuatan spiritual yang dahsyat itu.

Sebagai seorang praktisi abadi dalam kehidupan sebelumnya, dari apa yang baru saja dialaminya, dia tahu bahwa kekuatan spiritual di dunia sangatlah tipis dan tidak cocok untuk melakukan latihan. disini adalah tempat yang sempurna untuk berlatih.

"Sungguh, Tuan, kau adalah penguasa Cincin Phoenix Ungu Kuno." Setelah selesai bertapa, Mo Baobao berlari ke arah Yin Wushuang dengan kaki pendeknya, mata ungunya berkedip-kedip, lalu dengan polosnya ia berkata, "Ini adalah saat pemusnahanmu, karena telah membangunkan Baobao, Baobao akan membawamu dan adik laki-lakimu ke bumi!"

Mo Baobao tersenyum dengan gaya mengolok. "Bukankah seharusnya kau senang, akan segera bertemu dengan keluargamu." 

Mengarah pada maksud tersembunyi dari perkataannya tersebut, Yin Wushuang dengan cepat bertanya: "Mana Wuchen? Dimana Wuchen?!"

"Badan yang Tuan gunakan saat ini adalah badan dari adik lelaki anda. ini adalah Yin Wuchen!"