webnovel

Ayahmu Tetaplah Ayahmu!

Redakteur: Wave Literature

Sabit pembunuh? berarti sabit ini sering digunakan untuk membunuh?

Sabit ini luar biasa!

Yin Wushuang terdiam sejenak dan matanya tampak berbinar memandang senjata itu. Yin Wushuang sangat kagum dengan senjata milik Jun Shangxie yang berbentuk seperti sabit itu!

Jun Shangxie hebat! Meskipun dunia ini adalah tempat yang sangat sulit untuk berlatih, tapi ia telah berhasil mencapai kekuatan jin zhou, untuk mencapai kekuatan ini tidaklah mudah.

Yin Wushuang sebenarnya tidak ingin terus-terusan diam dan berlindung, ia ingin menambah kekuatannya agar bisa membantu Jun Shangxie melawan arwah dari ribuan tahun silan itu.

Yin Wushuang akhirnya tidak lagi memperdulikan teriakan Jin Zhiling yang terus berusaha melindunginya.

 -

Mata arwah dari ribuan tahun itu berwarna hijau kemerah-merahan, karena melihat kekuatan yang dimiliki Jun Shangxie, arwah dari ribuan tahun itu mundur sambil menunduk dan berdiam di sana. Beberapa saat kemudian, ia pun bangkit kembali, arwah dari ribuan tahun yang menyerupai asap hitam itu terlihat sangat marah, kini asap hitam itu berubah bentuk menyerupai 2 cakar besar. Dengan cepat arwah itu menyerang Jun Shangxie.

Jurus ulat?

Jun Shangxie berusaha menghindari 2 cakar itu, ia pun melompat dan mengibaskan kepala arwah itu.

Jun Shangxie pun berhasil mematahkan setengah kepalanya.

Mata arwah dari ribuan tahun silam itu pun tergores.

"Aw awa aw!!!" Arwah dari ribuan tahun itu berteriak kesakitan.

Dalam hati, Jun Shangxie sangat ia marah "Benda apa sih ini?"

Arwah itu sudah susah-susah keluar dari guci itu, apa iya ia akan mati dibunuh oleh Jun Shangxie?

Tidak, tidak boleh seperti ini!

Arwah dari ribuan tahun itu mengeluarkan asap hitam semakin banyak.

Arwah itu tidak percaya jika Jun Shangxie yang baru berumur sekitar 20 tahun ini bisa mengalahkan dirinya yang sudah memiliki banyak pengalaman.

Jun Shangxie melompat dan terbang ke arah arwah itu sambil mengibaskan sabitnya, hingga pada akhirnya ia berhasil menghancurkan asap hitam itu.

"Kamu harus mati!" Arwah dari ribuan tahun itu tidak habis pikir bahwa Jun Shangxie bisa menghancurkan kekuatan yang dimilikinya itu!

[Tuan, sabit itu sengaja digunakan untuk menghukum iblis yang telah berbuat jahat di dunia ini, dan arwah itu masuk dalam kategori iblis yang berbuat jahat.] Mo Baobao menjelaskan pada Yin Wushuang

Senjata milik Jun Shangxie yang menyerupai sabit itu memang sangat cocok untuk melawannya, karena arwah dari ribuan tahun itu sudah melawan dan melakukan penyerangan pada Jun Shangxie, bisa diibaratkan seperti seorang ayah yang memukul anaknya.

Setelah mendengarkan penjelasan Mo Baobao dari dalam cincin phoenix itu. Yin Wushuang pun mengerti lalu menganggukkan kepalanya.

[Benar, biar bagaimana pun itu adalah ayahmu, sehebat apapun kamu menggunakan kekuatanmu hanya akan membuang waktumu saja, selanjutnya mungkin akan ada tetesan darah yang keluar.]

 -

Situasi di dalam perpustakaan kini semakin kacau, buku-buku yang tertata di rak semuanya terjatuh dan hancur, kursi dan meja yang tersusun rapi itu juga hancur dan sangat berantakan.

Di luar lingkaran pelindung Jin Zhiling, semua barang yang ada di sana kini telah hancur.

Yin Wushuang melihat situasi di sana, kini semakin panas.

Jun Shangxie mendekati dan menggunakan senjatanya menyerang arwah itu lagi dan berkata "Dengar-dengar, kamu telah banyak membantu geng zhoubang ya?"

Jun Shangxie menyerang mata sebelahnya lagi dengan mengibaskan sabitnya, arwah itu pun berteriak kesakitan: "Awww!!"

Kibasan kedua, dengan penuh emosi Jun Shangxie bertanya lagi "Dengar-dengar kamu bilang kekasihku akan kamu jadikan santapan lezat untukmu?"

Arwah itu berteriak lagi "Ya!"

 Kibasan ketiga kali "Dengar-dengar kamu sangat hebat?"

Kini wajahnya terluka...

Jun Shangxie ketika baru akan menyerangnya lagi "Dengar dengar..."

Arwah dari ribuan tahun itu kini hanya tersisa mulutnya dan giginya saja yang ada. Giginya itu tampak seperti gigi palsu yang biasa dipakai orang tua. 

Kemudian arwah dari ribuan tahun itu dengan nada pelan ia berkata, "Sudah! Sudah! Aku sudah tau salah! Jangan lukai aku lagi! Aku salah!"

"Oh ya? Sudah tahu? Salahnya dimana?" Jun Shangxie berpura-pura tidak tahu dan bertanya padanya.