```
"Saya menolak," jawaban Rosalind membuat Putri tersebut terkejut.
"Kamu menolak menjadi temanku?" ada nada tak percaya dalam suara Isabel. "Tidak ada yang berani."
"Saya berani." Rosalind bangkit. "Saya tidak membantu Anda karena kebaikan hati saya, Yang Mulia. Ini murni bisnis." Mengapa tiba-tiba Putri ingin bersikap ramah padanya? Rosalind menolak percaya bahwa ini dilakukan karena niat baik.
"Saya ingin meminta diri, Yang Mulia, saya masih ada urusan yang harus saya selesaikan," ujar Rosalind sebelum matanya tertuju pada Mathies yang berdiri tidak jauh darinya. Kemudian ia memberi isyarat untuk Mathies mengikutinya.
"Saya di sini—"
Rosalind berhenti berjalan saat ia mendengar suara Putri. Ia berbalik dan melihat si Putri telah berdiri. "Saya di sini saat Anda berubah pikiran," ucap Putri Isabel sebelum ia berjalan menuju para pelayan yang berdiri tidak terlalu jauh darinya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com