Pernikahan (3)

Angin malam berhembus dengan tiada hentinya. Bintang di langit bertaburan dengan terangnya, seiring dengan mobil yang melaju di kota kecil yang melewati lelampuan kota yang remang menuju rumah mereka.

Ah Mo yang sedari tadi menunggu akhirnya menyapa mereka begitu mobil tiba.

"Tuan, Nyonya…"

Mu Yuchen segera menghentikannya begitu Ah Mo menghampiri mereka.

"Akhirnya, Kakek dan Nenek sampai khawatir."

Ah Mo melirik ke arah kursi depan dan benar saja, dilihatnya sang nyonya yang terlelap dengan jaket sang pria.

Mu Yuchen mengangguk. "Yah, pemandangannya di sana itu bagus sekali, jadi kami masih sehari dua hari tinggal. Semuanya sudah di sini?"

Sambil membawakan barang-barang dari mobil, Ah Mo menjawab, "Mmm, Tuan Su dan Tuan Mo juga di sini. Tinggal Tuan Xi dan Nyonya Shen saja yang belum datang.

Mendengar itu Mu Yuchen terlihat sedih, mengernyit. "Sudah kau coba telepon mereka?"