Sosok Xiao Yan berhenti sesaat di langit di luar Kota Tian Bei, sebelum menghembuskan nafas. Sosoknya berbalik dan berubah menjadi sinar cahaya yang bergegas ke langit di kejauhan. Kecepatan terbang Xiao Yan sangat tinggi. Pada saat ini, Xiao Yan tidak lagi pelit dengan kekuatannya. Sebaliknya, hal yang hendak ia lakukan adalah masalah pertama yang harus ia pertimbangkan.
Setelah terbang hampir sejauh beberapa ratus kilometer, tubuh Xiao Yan mendadak berguncang. Aura agung yang meresap di tubuhnya seketika berhamburan dengan cepat, tampak seperti sebuah spons yang kehilangan air.
"Waktunya habis…"
Xiao Yan secara refleks tertawa saat ia merasakan kekuatan tubuhnya yang dengan cepat melemah. Sepertinya, ia benar-benar perlu memperkuat dirinya. Tatapan matanya menatap ke segala arah, sebelum tubuhnya bergerak dan mendarat di atas sebuah puncak gunung di bawah dengan reruntuhan batu yang aneh.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com