webnovel

Bertemu Dokter Malaikat

Setelah aku berhasil mendapatkan Mujizat dan keajaiban yan Tuhan berikan kepada saya, saya melanjutkan perobatan khusus di Dokter spesialis Jantung, dan dokter ini adalah Dokter dari teman Papa sebelumnya.Dokter Refli Hasan spesialis Jantung dan penyakit dalam adalah dokter yang sudah memperbaiki jantungku dari kematian setelah aku menerima Muzijat Tuhan. awal aku bertemu dengannya dia adalah sosok seorang dokter yang memiliki hati yang lembut dan baik.

dia dokter yang menanggani aku sampai detik ini, dia salah satu motivasi yang membuat aku tetap bertahan hidup setalah Tuhan yang kumiliki. pada saat aku diperiksa olehnya aku di usg untuk menggetahuui kondisi jantungku pada saat itu.

teman Papa ku yang menunjukkan perobatan spesialis itu kepada kami. setelah kami hampiri aku cocok dengan perobatan dokter itu dan hanya Dokter itu yang menggatakan aku bisa Hidup selama mungkin jika aku bisa menjaga diriku.

"ibu dan bapak bisa melihat dan mendenggar suara jantungnya pada lcd usg yang ada didepan saya. bahwasannya 4 katub jantung anak ibu telah bocor dan ini adalah sebuah keajaiban anak ibu bisa berjalan sekarang dan bahkan dia bisa bertahan tanpa merasakan rasa sakit" ucap dokter kepada mama dan papa

"apa obat buat anak saya dok, agar katub jantung nya bisa normal kembali lagi" tanya mama kepada dokter itu

"nanti saya akan berikan obat kepada anak ibu, dan setelah seminggu ibu dan bapak bisa kembali datang lagi"

"dok... apa anak saya tidak butuh dioperasi agar jantungnya bisa membaik atau menerima suntikkan lagi...? anak saya bisa hidup dengan lama kan dok...?" ucap papa dengan panik

"tidak pak... anak bapak tidak bisa dioperasi dengan umur yang masih terlalu muda, dan anak bapak tidak perlu mendapatkan suntikkan dari saya, nanti saya akan memberikan obatnya. bapak jangan takut kehilangan anak bapak karena anak bapak akan baik-baik saja dan dia suatu saat nanti dia bisa hidup normal lagi setelah jantungnya kita obati" ucap dokter

Pada saat aku bertemu dokter itu keadaan ku sudah membaik karena Mujizat Tuhan dan sebelum aku kembali untuk sekolah lagi aku memeriksa kan diriku kepada dokter itu, dan meminta pendapat atas kelanjutan hidupku...

apakah aku bisa melakukan kegiatan sekolah lagi atau dirumah saja, dan ternyata Dokter itu mengatakan aku bisa melakukan kegiatan sekolah lagi asal aku bisa menjaga kondisi tubuhku.

...........

Senin paginya aku berangkat kesekolah lagi, aku senang bisa memakai seragam SMP ku lagi, lalu aku diantar Mama dan Papa kesekolah.

pada saat aku sampai dipintu gerbang sekolahku acara Upcara telah dimulai dan guru BK tidak mengizinkan siswa/siwa yang terlambat masuk. lalu Mama berbicara kepada guru BK dan bahwasannya aku baru memulai kegiatan sekolah ku karena selama berbulan-bulan aku sakit.

setelah itu Guru BK mengizinkan aku masuk dan mengantar aku kedalam kelas.

"Nak kamu disini saja ya... untuk sementara kamu tidak usah mengikuti upacara nanti ibu yang akan bicara kepada dewan guru."

"iya bu..." aku menjawab singkat

sambari aku menunggu acara upacara selesai di dalam kelas sendiri, aku menidurkan tubuhku sejenak. tak lama kemudian acara upacara selesai dan teman-teman SMP ku kaget pada saat mereka melihat aku yang duduk di bangku depan guru sudah sekolah lagi.

sewaktu aku SMP aku dipanggil oleh teman-teman ku tiar, sedangkan nama panggilan tia yang saat ini kupakai ada sejak aku memasuki SMA.

"tiar kau udah sembuh, udah bisa sekolah lagi...?" ucap kiki teman sebangku ku

"uda kok, aku udah mulai sehatan ki"

"Puji Tuhan la ti... kami senang kau bisa sekolah lagi" kata kristianna sahabatku

"iya na, aku juga senang bisa kumpul bareng sama kalian lagi, belajar bareng lagi" kataku

"Pokoknya kau jangan lasak-lasak dulu, kalau kau mau kekantin titip aja samaku atau yang lain." ucap kikidan kristianna

"iya siap..... hehehe"

setelah bel berbunyi guru masuk kedalam kelas kami .....

"Selamat Pagi semua anak-anak ibu" ucap bu guru kepada semua kami yang ada dikelas

"Selamat Pagi bu..." ucap kami didalam kelas

"loh... tiarma sudah sehat kamu nak..?" tanya bu guru kepadaku

"sudah bu.... sudah jauh lebih baik"

"baguslah nak, jaga kesehatanmu ya. jangan lasak-lasak dulu"

"baik bu..." jawabku singkat

...........

Aku senang bisa sekolah kembali, bertemua dengan teman dan sahabatku. aku bisa memulai kegiatan ku dulu meskipun sekarang dibatasi jauh berbeda seperti dulu aku yang selalu aktif dalam segala kegiatan disekolah.

setelah seminggu berlalu, kamipun kembali chekup kedua pada Dokter spesialisku.

(kami tiba di spesialis Dokter Refli, dengan menunggu giliran nomor antrian kami)

Kami masuk ruagan pada saat nomor antrian kami bergilir, dokter menyambutku dengan hangat.

"Hai tiar .... bagaimana keadaannya sekarang?" ucap dokter

"Aku sudah sekolah kembali dok,dan aku sudah mulai sehat lagi" 

"baguslah... mari kita lihat kembali perkembangan Jantung kamu ya nak, agar kita bisa menggurangi dosis obat kamu"

"baik dok..."

lalu aku menaniki ranjang pemeriksaan dokter, dan dokter mulai memeriksa ku kembali dengan alat yang dimilikinya.

"bagaimana perkembangan anak kami dok....? apa ada perubahan pada Jantungnya" ucap mama setelah dokter selesai memeriksaku

"wooow....!!! ini keajaiban yang luar biasa bu....

katub Jantung anak ibu yang bocor semakin mendekati dengan kata sempurna, jarang ditemukan kasus pasien yang seperti ini." ucap dokter dengan wajah kaget gembira

Mama dan Papa merasa bahagia pada saat itu, seakan mereka tak percaya...

mereka menggeluarkan air mata kebahagiaan yang dulunya mereka sempat berfikir akan kehilangan diriku. 

"Dok... dokter tidak bohongkan. Jantung anak saya sudah hampir membaik dok..?" ucap mama dan papa sambari menanggis haru

"iya bu... pak...!!  ibu dan bapak bisa melihat perkembangannya di layar lcd komputer saya, yang saya unjuk inilah katub anak ibi yang mulai menutupi, jauh lebih baik dari yang pertama bu"

"dokter kami berterima kasih kepda dokter yang sudah membantu anak kami tetap bertahan hidup, kami  sudah membawa dia kemanapun tetapi keadaannya tidak membaik bahkan kami sudah membawanya berobat ke rumah sakit Malaysia, tetapi dokter disana menolak kami. dokterlah yang sudah membatu anak kami hidup dok..." ucap mama 

"ibu berterimakasih kepada tuhan, tuhanlah yang menunjukkan saya untuk dapat membatu anak ibu, intinya tiar bisa jaga kesehatanya lebih baik lagi"

"iya dok... saya akan menjaga tubuh saya dengan baik" ucapku

Mama dan Papa tidak menyangka bahwa aku bisa sehat kembali, kuasa Tuhan serta Mujizat nya nyata kuterima....

Terimah kasih Tuhan kau mendengar segala jeritan doaku, kau memberikan aku Mujizat kehidupan itu ....

lalu kami kembali pulang setelah chekup dan memberitahukan kabar bahagia ini kepada semua orang dirumah.

"Tiarma sudah sehat kembali, kata dokter Jantungnya sudah menutupi yang bocor itu, kita harus banyak bersyukur berdoa kepada Tuhan, tiarma bisa kembali lagi ditengah-tengah kita, dia sudah tidak menderita merasakan sakitnya dia kemaren" ucap mama untuk semua orang dirumah

"benar itu kak... Puji Tuhan lah kak, dia sudah sehat kembali" kata tante

"setidaknya kita buat bubur merah putih untuk tolak bala, agar tiarma benar-benar sehat dari sakitnya dek, dan agar semangat nya balik lagi" ucap tulang

lalu mereka menyiapkan bubur tolak bala untukku dan dimakan bersama, bubur tolak bala ini di adat Batak adalah simbol persyaratan atas bentuk syukur kita karena kita sudah melewati masa sulit dan tujuannya juga untuk menggembalikan semangat kita yang sempat hilang. bubur ini memiliki dua warna yaitu merah yang dicampur dengan gula merah dan yang staunya lagi bubur putih artinya bersih dari segalanya. lalu mereka menyulangi aku satu persatu ...

"hilanglah segala sakit yang kamu miliki, dan datanglah semangat mu kembali" ucap mereka satu persatu sambari menyulangi bubur itu.

......

......