Sesampainya di restoran.
Reza,Kania, dan Zahra turun dari mobil setelah mobil terparkir diarea restoran, mereka bertiga langsung masuk kedalam restoran sesampainya di dalam restoran mereka di sambut oleh manager restoran.
" Selamat malam tuan reza?" ucap manager restoran.
" Malam." ucap Reza singkat
" Mari tuan saya antarkan?" ucap manager restoran.
Reza,Kania, dan Zahra jalan mengikuti langkah manager restoran menuju meja yang telah di pesan Reza sebelumnya,sesampainya di meja sang manager meninggalkan keluarga Reza.
Reza,Kania, dan zahra langsung menduduki kursi yg disediakan pihak restoran.
zahra heran dan bingung dengan kursi yg dihadapannya terlihat banyak, tidak seperti biasanya ia yang selalu datang bersama keluarga nya , tapi Zahra memilih diam tak ingin bertanya ke pada ke dua orang tuanya.
Tak berapa lama datang satu keluarga yang menghampiri Reza.
Zahra hanya melihat kedatangan orang yg menghampiri ayahnya, hingga mata zahra tertuju melihat seseorang laki- laki tampan datang menghampiri ayahnya lalu berjabat tangan dengan Reza.
Zahra yg masih melihat dan memandangi
laki- laki tersebut langsung mengalihkan pandanganya saat laki- laki tersebut menatapnya, zahra langsung mengalihkan pandanganya ke arah Reza sang ayah yg tengah berjabat tangan dengan seorang laki- laki yang seumuran dengan Reza .
"Selamat datang pak Atala, beserta keluarga ?" ucap Reza menjabat tangan Atala.
" Iya pak reza , maaf menunggu lama pak reza." Ucap Atala Naufal menjabat tangan Reza.
Reza dan Atala saling berjabat tangan begitu pun para istri mereka saling menyapa dan berjabat tangan.
" Iya pak, tidak apa- apa pak Atala,kami belum lama menunggu ." ucap Reza.
"Pak reza, ini putri anda?" tanya Atala.
" Iya pak Atala ini putri saya, zahra kenalkan ini om Atala rekan bisnis ayah." ucap Reza.
" Om perkenalkan saya Zahra? " ucap Zahra menyalami tangan Atala.
" Iya Zahra , nama yang cantik seperti orangnya." ucap Atala.
" Om bisa saja ?" ucap Zahra salah tingkah.
Mereka hanya tersenyum melihat Zahra yang salah tingkah,kecuali Reno yang sama sekali tidak tersenyum.
" Zahra, kenalkan ini istri Om namanya anisa dan ini anak semata wayang om namanya Reno ." ucap Atala
Zahra menghampiri Anisa untuk menyalaminya.
" Tante, perkenalkan saya zahra." ucap Zahra menyalami anisa.
" Iya sayang, Zahra benar ya yang dikatakan suami saya kalau kamu memang cantik " ucap anisa senyum.
" Zahra, biasa saja Tante." ucap zahra merendah.
Anisa hanya diam dan tersenyum melihat Zahra .
Setelah menyalami tangan Anisa, zahra langsung menjabat tangan Reno yg berada di sebelah Anisa.
" Saya Zahra." ucap zahra menjabat tangan Reno.
" Reno." ucap Reno cuek.
" Mari kita duduk." ucap Reza menyuruh mereka semua duduk.
Kedua keluarga tersebut duduk dengan saling berhadapan dengan pasangan mereka masing- masing ,Zahra duduk berhadapan dengan Reno namun zahra tidak melihat Reno yg berada dihadapannya begitupun sebaliknya Reno terlihat cuek dan tidak melihat Zahra.
Reza dan Atala asik mengobrol masalah perusahaan mereka begitu pun para istri mereka juga asik mengobrol, sebelumnya kedua keluarga tersebut sudah saling mengenal satu sama lain hanya anak- anak mereka saja yg belum mengenal.
Zahra dan Reno sedari tadi hanya diam saja mendengar kan obrolan dari kedua orang tua mereka.
Tak berapa lama pelayan datang mengantarkan makanan yang dipesan reza sebelumnya,Reza dan Atala berhenti sejenak bicara ketika pelayan mengantarkan makanan begitu pun para istri mereka terlihat berhenti bicara.
Setelah pelayan menyajikan makanan dimeja,reza kembali bicara kepada Atala.
"Pak Atala,mari kita makan?" ucap Reza.
"Baik pak Reza." ucap Atala.
Kedua keluarga tersebut menikmati makanan yang disajikan oleh pihak restoran dengan saling mengobrol ringan.