webnovel

Perjodohan zahra

Perjodohan Namanya Zahra,ia seorang gadis yang berparas cantik dan juga cerdas,Zahra anak semata wayang dari reza malik seorang pengusaha sukses dan ibunya Kania oktaviani seorang dokter.Zahra banyak disukai dan di dekati oleh kaum Adam di kampusnya karena parasnya yang cantik. Zahra mempunyai seorang sahabat yang bernama tiwi, Zahra selalu cerita kepada sang sahabat masalah ia yang akan dijodohkan ,Zahra dan Tiwi selalu curhat dengan kehidupan mereka masing masing tapi disisi lain Tiwi menutupi kepada zahra orang yang ia sukai. Suatu ketika Tiwi mendiamkan zahra, tampak Zahra terlihat heran dengan tingkah Tiwi yang mendiamkan nya, Zahra berusaha menayakan kepada Tiwi namun Tiwi tetap diam.hari demi hari zahra terus berusaha menayakan kepada Tiwi kenapa ia mendiamkan zahra hingga akhirnya Tiwi membuka suaranya dan menceritakan kepada Zahra kenapa ia mendiamkan zahra. Zahra yang dijodohkan oleh sang ayah dengan anak teman rekan bisnis ayahnya yang bernama Reno ia selalu menolak dan menentang perjodohan tersebut tapi ia tidak bisa karena sang ayah selalu bersikeras untuk menjodohkannya. Zahra akhirnya menyerah dengan sang ayah ia pun menerima perjodohan tersebut, Hingga tiba akhirnya zahra menikah dengan Reno putra naufal ,setelah menjadi suami istri mereka berdua sama- sama cuek dan selalu sibuk dengan urusan mereka masing- masing. Hari demi hari zahra menjalani sebagai seorang istri namun zahra tetap sama ia terlihat cuek dan tak peduli dengan Reno begitu pun dengan Reno yg tak peduli dengan zahra. Suatu ketika Reno berdebat dengan Zahra karena zahra yg selalu ke luar rumah tanpa pamit dan meminta izin kepada Reno, dengan permasalahan tersebut Reno akhirnya melarang Zahra untuk ke luar rumah,namun zahra tetap bersikeras ke luar rumah saat Reno pergi bekerja, hingga timbul permasalahan diantara mereka berdua. Reno sangat lelah dengan sikap zahra yg suka hati dalam bertindak, Reno akhirnya membiarkan zahra bebas sesuka hatinya untuk sementara waktu ,karena Reno akan pergi meninggalkan zahra untuk perjalanan bisnis selama dua Minggu. Setelah kepergian Reno, Zahra berbuat sesuka hatinya karena menurut zahra Reno sudah pergi meninggalkan dirinya untuk selamanya zahra berpikir ia sudah bebas dari reno tapi disisi lain zahra sangat merindukan sosok Reno. Hari demi hari Zahra menjalani tanpa sosok Reno, tampak zahra terlihat sedih dan murung karena ia merasa bersalah dengan reno karena sikapnya yang ia buat, zahra ingin meminta maaf kepada reno karena zahra ingin mempertahankan rumah tangganya dengan reno tapi Zahra berpikir sudah terlambat. Setelah melakukan perjalanan bisnis selama dua Minggu Reno akhirnya pulang kerumah tempat ia tinggal bersama Zahra tapi disisi lain Reno melihat zahra sedang menangis, Reno saat heran dengan sikap Zahra Reno berusaha menanyakan kepada Zahra hingga ia pun tau penyebab Zahra bersedih dan menangis. Dua bulan usia pernikahan Zahra dan Reno, zahra semakin banyak perubahan dalam dirinya, Reno sangat senang dengan perubahan zahra, Zahra selalu banyak bicara kepada Reno karena zahra sudah mulai menyukai Reno begitu pun dengan Reno sudah menyukai Zahra sejak ia pergi meninggalkan Zahra ia merasa kehilangan Zahra disisinya. Setelah mengungkapkan isi hati mereka berdua, Reno akhirnya memberikan hadiah kepada Zahra yaitu pergi berbulan madu karena selama mereka menikah Zahra dan reno tidak pergi bulan madu. Zahra hamil anak kembar dari Reno, zahra sangat senang dengan kehamilannya, hampir beberapa bulan menunggu akhirnya anak pertama dan kedua mereka lahir berjenis laki- laki dan perempuan,zahra dan Reno sangat senang atas kehadiran anak- anak mereka.

nurul_anggi · Teenager
Zu wenig Bewertungen
8 Chs

EPISODE 3

Sesampainya di restoran.

Reza,Kania, dan Zahra turun dari mobil setelah mobil terparkir diarea restoran, mereka bertiga langsung masuk kedalam restoran sesampainya di dalam restoran mereka di sambut oleh manager restoran.

" Selamat malam tuan reza?" ucap manager restoran.

" Malam." ucap Reza singkat

" Mari tuan saya antarkan?" ucap manager restoran.

Reza,Kania, dan Zahra jalan mengikuti langkah manager restoran menuju meja yang telah di pesan Reza sebelumnya,sesampainya di meja sang manager meninggalkan keluarga Reza.

Reza,Kania, dan zahra langsung menduduki kursi yg disediakan pihak restoran.

zahra heran dan bingung dengan kursi yg dihadapannya terlihat banyak, tidak seperti biasanya ia yang selalu datang bersama keluarga nya , tapi Zahra memilih diam tak ingin bertanya ke pada ke dua orang tuanya.

Tak berapa lama datang satu keluarga yang menghampiri Reza.

Zahra hanya melihat kedatangan orang yg menghampiri ayahnya, hingga mata zahra tertuju melihat seseorang laki- laki tampan datang menghampiri ayahnya lalu berjabat tangan dengan Reza.

Zahra yg masih melihat dan memandangi

laki- laki tersebut langsung mengalihkan pandanganya saat laki- laki tersebut menatapnya, zahra langsung mengalihkan pandanganya ke arah Reza sang ayah yg tengah berjabat tangan dengan seorang laki- laki yang seumuran dengan Reza .

"Selamat datang pak Atala, beserta keluarga ?" ucap Reza menjabat tangan Atala.

" Iya pak reza , maaf menunggu lama pak reza." Ucap Atala Naufal menjabat tangan Reza.

Reza dan Atala saling berjabat tangan begitu pun para istri mereka saling menyapa dan berjabat tangan.

" Iya pak, tidak apa- apa pak Atala,kami belum lama menunggu ." ucap Reza.

"Pak reza, ini putri anda?" tanya Atala.

" Iya pak Atala ini putri saya, zahra kenalkan ini om Atala rekan bisnis ayah." ucap Reza.

" Om perkenalkan saya Zahra? " ucap Zahra menyalami tangan Atala.

" Iya Zahra , nama yang cantik seperti orangnya." ucap Atala.

" Om bisa saja ?" ucap Zahra salah tingkah.

Mereka hanya tersenyum melihat Zahra yang salah tingkah,kecuali Reno yang sama sekali tidak tersenyum.

" Zahra, kenalkan ini istri Om namanya anisa dan ini anak semata wayang om namanya Reno ." ucap Atala

Zahra menghampiri Anisa untuk menyalaminya.

" Tante, perkenalkan saya zahra." ucap Zahra menyalami anisa.

" Iya sayang, Zahra benar ya yang dikatakan suami saya kalau kamu memang cantik " ucap anisa senyum.

" Zahra, biasa saja Tante." ucap zahra merendah.

Anisa hanya diam dan tersenyum melihat Zahra .

Setelah menyalami tangan Anisa, zahra langsung menjabat tangan Reno yg berada di sebelah Anisa.

" Saya Zahra." ucap zahra menjabat tangan Reno.

" Reno." ucap Reno cuek.

" Mari kita duduk." ucap Reza menyuruh mereka semua duduk.

Kedua keluarga tersebut duduk dengan saling berhadapan dengan pasangan mereka masing- masing ,Zahra duduk berhadapan dengan Reno namun zahra tidak melihat Reno yg berada dihadapannya begitupun sebaliknya Reno terlihat cuek dan tidak melihat Zahra.

Reza dan Atala asik mengobrol masalah perusahaan mereka begitu pun para istri mereka juga asik mengobrol, sebelumnya kedua keluarga tersebut sudah saling mengenal satu sama lain hanya anak- anak mereka saja yg belum mengenal.

Zahra dan Reno sedari tadi hanya diam saja mendengar kan obrolan dari kedua orang tua mereka.

Tak berapa lama pelayan datang mengantarkan makanan yang dipesan reza sebelumnya,Reza dan Atala berhenti sejenak bicara ketika pelayan mengantarkan makanan begitu pun para istri mereka terlihat berhenti bicara.

Setelah pelayan menyajikan makanan dimeja,reza kembali bicara kepada Atala.

"Pak Atala,mari kita makan?" ucap Reza.

"Baik pak Reza." ucap Atala.

Kedua keluarga tersebut menikmati makanan yang disajikan oleh pihak restoran dengan saling mengobrol ringan.