Laras dan Panji dipaksa keluar ruangan oleh Yuni karena wanita itu mulai kebakaran jenggot. Fakta yang baru saja Laras perjelas membuat Yuni kalang kabut hingga mengusir Laras dan Panji dengan kalimat-kalimat kasar. Namun, Laras tidak peduli. Mungkin ini salah satu cara termudah balas dendam pada sang bibi karena selalu memojokkan suami tercintanya ini.
"Lucu banget, pasti bibi panik. Aku tahu banget kalau dia itu udah curiga sejak lama, tapi selaku berusaha buat hapus kecurigaan itu. Sekarang udah ketahuan, semoga setelah ini bibi sadar kalau paman itu bukan pria baik-baik, apalagi buat dibela mati-matian kayak dulu." Laras berujar setelah pintu ruangan ditutup rapat serta wakil dari Yuni diminta keluar juga.
"Eh iya, kamu namanya Fuji bukan?" tanya Laras kepada perempuan yang merupakan wakil atau sekretaris Yuni.
Perempuan itu mengangguk sopan seraya tersenyum ramah. "Iya, Mbak. Nama saya Fuji, Fujiana Antika."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com