webnovel

bab 56

     

Kurana asyik kenalan dengan Agnes sampai lupa dengan Rajes dia teringat Rajes lalu memanggil Rajes.

"Rajes sini bergabung disini saja dengan kami!!.." ucap Kurana dengan Rajes.

Kemudian Rajes mendekati Kurana dan duduk dengan mereka.

"Agnes kenalkan ini sepupuku namanya Rajes." ucap Kurana.

Agnes lalu berkenalan dengan Rajes lalu Kurana dan Rajes duduk dengan Agnes setelah pesanannya datang mereka terus memakan makanan itu kelihatannya mereka bertiga menikmati masakan yang mereka pesan.

Selesai makan lalu mereka mengobrol dulu sambil santai sejenak, dirasa sudah selesai istirahatnya kemudian mereka keluar dari restoran itu.

"Agnes kamu tinggal dimana?" tanya Kurana.

"Tuh apartemen dekat sini ayo mampir biar tahu tempat tinggal aku." ucap Agnes.

Kemudian Rajes dan Kurana mengikuti Agnes berjalan ke apartemennya.

Jalan kaki tidak jauh sudah sampai di apartemen Agnes, selanjutnya Kurana dan Rajes diajak Agnes masuk ke dalam apartemennya.

"Silahkan duduk." kata Agnes.

Kurana dan Rajes terus duduk di ruang tamu lalu Agnes ke dapur mengambilkan minuman dingin.

Setelah minumannya jadi Agnes terus membawa ke depan.

"Ini hanya sirop silahkan diminum." kata Agnes.

"Agnes kamu disini sudah lama?" tanya Kurana.

"Baru satu bulan kalau temanku apartemennya itu di sebelah apartemen 

aku." kata Agnes.

"Kok enggak sekalian satu apartemen memang kenapa, biar ada teman ngobrol." kata Kurana.

"Temanku sudah bersuami yang kerjanya disini daripada dia bengong dia nerusin kuliahnya disini." kata Agnes.

"Pandai juga dia bisa membagi waktu antara suami dan kuliahnya." kata Rajes.

"Padahal dia juga sudah mempunyai anak umur tiga tahun lho." ucap Agnes.

"Apalagi punya anak dia bisa membagi waktu untuk anaknya juga, hebat dia Agnes." ucap Kurana.

"Dia kalau kuliah anaknya dititipkan ke penitipan anak kalau sekolah juga yang ngurus yayasan penitipan anak itu." kata Agnes.

Kurana membayangkan betapa repot  mengurus anak dan suami apalagi dia masih kuliah hebat benar dia kata Kurana dalam hati.

"Halo….Kurana melamun apa sih?" tanya Agnes.

"Enggak….enggak melamun apa-apa aku heran saja." jawab Kurana.

"Ayo pulang dulu Kurana lain kali kesini lagi." ucap Rajes.

Lalu Kurana dan Rajes pamit pulang dengan Agnes dan Agnes mengantar sampai di pintu.

***

Kurana dalam perjalanan pulang ke rumah membicarakan bahwa seorang  wanita adalah super dia bisa mengurus anak mengurus suami dan mengurus dirinya sendiri. 

Kemudian Rajes menjawab memang benar Nana kalau seorang wanita seumpama sendirian bisa mengurus semuanya, kalau laki-laki ditinggal istrinya meninggal rumah seperti kapal pecah anak tidak terurus akan kerja bingung mencari pakaiannya dan sepatu, bahkan kaos kakinya dimana tempatnya mereka juga tidak tahu itu yang tidak mempunyai asisten lain lagi yang mempunyai asisten.

"Kalau mempunyai asisten bagaimana tuh?" tanya Kurana.

"Lain dengan yang mempunyai asisten dia hanya mengharap kapan akan mempunyai istri lagi." jawab Rajes tertawa keras sekali.

Kurana ikut tertawa juga mendengar Rajes bicara.

"Memang dunia tanpa wanita sepi rasanya." kata Kurana.

"Aku tahu memang begitu adanya." kata Rajes.

Rajes yang membawa mobilnya terus dimasukkan ke dalam garasi setelah berhenti kemudian mereka berdua turun dari mobil terus masuk ke dalam rumah.

Selanjutnya Kurana duduk di ruang tamu dengan Rajes.

"Bagaimana ya wajah wanita tetangga Agnes dia kok super sekali." ucap Kurana.

"Memangnya ngapain kamu nanya begitu." kata Rajes.

"Ingin tahu saja aku penasaran sekali disini dia bisa mengurus semua." kata Kurana.

"Wah kalau penasaran berarti gawat ini bakalan ada perburuan." ucap Rajes.

"Apanya yang gawat sih kamu kelihatannya khawatir banget." ucap Kurana.

"Nanti kalau kamu tertarik bakal panjang ceritanya." ucap Rajes.

"Kalau panjang ceritanya yang bagus dibuat cerita seri dong." kata Kurana tertawa.

Mereka membicarakan tentang wanita Rajes hanya tersenyum karena Kurana yang lebih lihai selalu ada saja jawabannya.

"Nana besok benar lho aku dekatkan dengan Sherly aku sepertinya tertarik sekali." ucap Rajes tersenyum.

"Beres Rajes soal itu aku jagonya biar temanku Sherly mempunyai teman dekat." ucap Kurana.

Selesai ngobrol kemudian Kurana dan Rajes masuk ke kamar mereka masing-masing, Kurana terus menelpon Bella.

Setelah tersambung Bella terus ngomong.

"Halo Nana bagaimana sudah sampai di rumah sepupu kamu?" tanya Bella.

"Sudah sayang aku sudah jalan-jalan dengan Rajes." kata Kurana.

"Begitu, bagaimana ketemu gadis impian." kata Bella menggoda Kurana.

"Tentu dong aku langsung bisa mendapatkan sekaligus dua." ucap Kurana.

"Hebat…. itu beneran apa mau akan mendapatkannya." kata Bella.

"Ha…..ha…..ha….Bella sayang kamu memang cerdik tahu saja kalau aku baru akan mengejar seorang wanita." ucap Kurana tertawa.

"Awas kamu kalau sampai aku tahu kamu menggandeng wanita lain habis kamu Nana." ucap Bella emosi.

"Aduh jangan emosi sayang tambah cantik kamu." ucap Kurana.

Bella yang digoda Kurana tertawa sebab Kurana paling bisa melelehkan hati Bella 

kalau dia sedang emosi.

"Sayang aku disini tinggal dengan Rajes sepupu aku dari mami dari kecil kami selalu bersama kalau bermain." kata Kurana.

"Oh….ya aku belum kenal yang namanya Rajes." ucap Bella.

"Lain kali aku kenalkan, dia ganteng seperti aku lho." kata Kurana.

"Masa….." kata Bella tertawa.

"Sayang Rajes sepertinya suka dengan Sherly bagaiman kalau di dekatkan kamu setuju?" tanya Kurana.

"Bagus itu Sherly bisa ada teman main atau curhat." ucap Bella.

"Tapi Sherly mau enggak sih." ucap Kurana.

"Ya dicoba saja." ucap Bella.

Mereka ngobrol sampai lama akhirnya ditutup juga obrolan mereka karena sudah capek ngomong.

***

Hari ini hari pertama Kurana dan Sherly masuk kuliah Kurana berangkat dengan Rajes dengan mengendarai mobil Rajes.

"Nana nanti kelas kamu sama dengan kelas aku." ucap Rajes.

"Enak dong kalau pulang kita bisa bersama." ucap Kurana.

Mereka berangkat menuju kampus kebetulan Sherly dan Putri juga adiknya Putri bareng berangkat dengan satu mobil, Kurana yang mengetahui Sherly ada di mobil Putri terus menyuruh Rajes membunyikan bel mobil lalu Rajes membunyikan bel itu.

Putri yang melihat Kurana naik mobil Rajes langsung membalas membunyikan bel mobilnya, kemudian Rajes mengikuti mobil Putri menuju kampus.

Sampai di kampus mereka terus memarkir mobilnya dan mereka berbarengan akan menuju ke kelasnya.

"Hai Nana kita dikelas yang sama lagi jadi temn lagi." kata Sherly.

"Pastilah Sherly kita jurusannya sama pastinya satu kelas." ucap Kurana.

"Oh….iya ya aku lupa!!!…" ucap Sherly.

"Sherly selesai kuliah nanti kita ke taman bagaimana?" tanya Kurana.

"Boleh tidak apa-apa." jawab Sherly bersemangat sebab dia paling suka ke taman.

"Nanti kamu pulangnya bersama Putri apa ikut aku saja?" tanya Kurana.

"Kalau Putri ikut ke taman bersama Putri saja kalau tidak ikut bersama kamu Nana." kata Sherly.

Mereka terus masuk kelas Kurana duduk di belakang Sherly, kelihatannya Kurana mengikuti mata kuliah dengan cermat dia sangat gampang menerima materi yang di berikan, Kurana memang anaknya cukup cerdas setiap materi yang disampaikan dia selalu mengerti.

Bersambung.....