webnovel

bab 51

   

Kurana cemburu dengan pak Dodi dia lalu menyamakan dengan dirinya kalau  dia dengan wanita cantik juga tidak bisa menahan untuk tidak melihatnya.

"Nana sudah dimulai tuh jangan melamun itu nama sherly sudah dipanggil." ucap Bella.

"Ya….ya aku dengar." kata Kurana.

Kemudian setelah Sherly dipanggil namanya, Kurana melewati temannya tiga baru nama dipanggil Kurana lalu  Kurana ke depan selesai Kurana dipanggil teman Bella ada lima orang yang dipanggil baru Bella.

"Selanjutnya Isabella Kristi jurusan manajemen." kata pembawa acara pak Dodi.

Selanjutnya Bella terus maju ke depan pak Dodi memandang Bella sampai dag dig dug jantungnya waktu Bella lewat di depan pak Dodi Bella melihat pak Dodi sambil tersenyum dan pak Dodi berkata selamat ya Bella, terima kasih ucap Bella sambil berjalan di belakang urutan yang depan tadi.

Kurana yang sudah duduk di tempatnya tadi dia memperhatikan dosen itu terus, dasar dosen sableng sudah tahu dia kekasihku masih saja usaha kata Kurana dalam hati.

Setelah Bella duduk di tempatnya lagi Kurana terus ngomong dengan Bella.

"Sayang dosen yang mengidolakan kamu genit banget dengan kamu." kata Kurana.

"Biarin kurana aku senang ada yang mengidolakan aku." jawab Bella tertawa.

"Kamu senang aku yang tidak senang ada yang melirik kamu." "jawab Kurana.

Setelah selesai wisuda semua kemudian mendekati orang tuanya masing-masing lalu Bella diberi ucapan selamat oleh mamanya.

"Sayang selamat kamu sudah lulus." kata mamanya Bella dengan mencium dan memeluk putrinya.

Papanya Bella juga memberi selamat.

Kurana yang mendekati maminya juga diberi selamat oleh kedua orang tuanya.

Kemudian maminya Kurana memberi selamat kepada Bella.

"Bella selamat ya kamu sudah sarjana sekarang." kata maminya Kurana dengan memeluk Bella.

"Kurana selamat ya semoga kamu sukses dengan segala bisnis kamu nantinya." kata mamanya Bella.

"Mama Nana belum langsung bekerja ini Nana akan melanjutkan lagi masa selamatnya semoga sukses kalau bisnisnya sudah berhasil." ucap Kurana protes dengan mamanya Bella.

"Dikasih selamat begitu masa enggak boleh." ucap Bella tertawa.

Kurana ikut tertawa mendengar omongan Bella setelah memberi selamat kepada anak-anaknya selanjutnya mereka keluar dari gedung dan berfoto-foto dengan keluarga dan teman-temannya.

Setelah acara berfoto selesai Bella pamit pulang dengan Kurana.

"Nana aku pulang bareng papa saja ya kamu tidak usah mengantar." ucap Bella.

"Enggak apa-apa jadi aku tidak usah mengantar kamu sayang." kata Kurana tersenyum.

Kemudian mereka semua pulang kerena acaranya telah selesai.

***

Bella yang pulang dengan orang tuanya di perjalanan mama Bella bertanya.

"Bella maminya Kurana waduh hidungnya bisa mancung begitu ya." kata mamanya Bella.

"Mama kok aneh memang orang sana begitu kebanyakannya hidungnya mancung." jawab Bella.

"Apa aku dengan Bella kurang 

mancungnya?" tanya papanya Bella.

"Enggak gitu kali maksud mama ada yang mancung tetapi tidak pantes tetapi maminya Kurana pantes kelihatan cantik." kata mamanya Bella.

"Mama baru kenal sudah dipuji nanti lama-lama bosan pujiannya luntur." ucap papanya Bella tertawa.

"Papa kok gitu sih mama diledek terus heran!!!…" ucap mamanya Bella dengan papanya Bella.

"Bella kira-kira Kurana melanjutkan kemana?" tanya papanya Bella.

"Kemarin Nana bilang akan ke Amerika sebab kebanyakan yang kuliah disana bisnisnya berhasil." ucap Bella.

Mereka ngobrol di dalam mobil tidak terasa mereka sudah sampai di rumah mobilnya langsung dimasukkan ke garasi oleh papanya Bella.

Mereka kemudian turun dari mobil terus menuju ruang keluarga duduk disitu.

"Bella sudah selesai kuliah bagaimana kalau kerja di kantor papa?" tanya mamanya Bella.

"Enggak tahu mama aku belum punya pandangan kerja." jawab Bella.

"Kalau enggak mau sudah dirumah saja menikah saja dengan Kurana." jawab papanya Bella tertawa.

"Papa Kurana akan sekolah jauh mana mau dia menikah dulu nanti kuliahnya tidak kelar tambah lama." kata Bella.

"Papa sih memberi saran saja soalnya papa ingin sekali menimang cucu secepatnya." ucap papanya Bella.

"Bener Bella mama juga ingin menimang cucu seperti teman-teman mama ada yang bermain dengan cucunya seneng deh rasanya." kata mamanya Bella.

Bella yang dinasehati untuk menikah saja dia tambah terus masuk kamar tidak mau meladeni omongan dari kedua orang tuanya, di dalam kamar Bella merenung kalau Kurana di luar negeri sekolahnya apa Kurana bisa memegang cintanya karena Bella tahu persis sifat Kurana.

Sementara Bella di kamar papa dan  mamanya membicarakan tentang Bella.

"Papa seumpama ada orang lain yang melamar Bella bagaimana?" tanya mamanya Bella.

"Mama dia sudah mempunyai Kurana mana mungkin Bella mau itu tergantung Bella kalau orang lain yang melamar dia mau ya tidak apa-apa." kata papanya Bella.

Papa dan mamanya Bella mempunyai putri yang elok wajahnya sangat khawatir kalau hanya dipermainkan kekasihnya, sebagai perlindungan Bella papanya selalu menasehati Bella agar secepatnya menikah.

Tetapi kalau menikah sekarang Kurana masih kuliah malah merepotkan Kurana nantinya.

Kalau Bella tidak ikut dengan Kurana diluar negeri juga aneh namanya suaminya di luar negeri kok istrinya disini itu juga repot, lebih baik ditunggu Kurana sampai selesai kuliahnya.

***

Di rumah Kurana Zahir dan Helena sedang menyambut kedatangan Kurana  

mereka berdua tahu Kurana datang baru masuk ke dalam pintu rumah oleh Zahir dan Helena langsung menarik ember berisi air dan bunga yang harum baunya seketika Kurana basah bajunya.

"Selamat adikku kamu telah lulus dan selesai diwisuda." ucap Zahir sambil memeluk adiknya Helena juga memeluk Kurana sebagai ungkapan rasa bahagianya.

"Baru lulus disini kejutannya membuat basah semua bajuku bagaimana kalau besok lulus dari Amerika." ucap kurana.

"Besok lain lagi acaranya masa sama beda dong." kata Zahir.

"Bang Zahir tahu namanya pak Dodi dosen di kampus kita?" tanya Kurana.

"Tahu memang kenapa?" tanya Zahir.

"Aku heran kalau melihat Bella bengong kalau ketemu Bella pasti diajak ngomong aku sampai cemburu." ucap Kurana.

"Baru ngerasain dia kesayangannya diajak ngomong orang cemburu, biasanya kamu cuek saja tidak komentar dengan gadis-gadis kamu lainya kalau diajak ngomong orang." kata Zahir.

"Aku kalau sama Bella juga beda rasa hatiku kalau Bella diajak orang bicara apalagi kalau aku perhatikan yang ngajak omong sepertinya punya rasa dengan Bella aku sangat emosi seperti Dodi itu." kata Kurana.

Zahir hanya tertawa di beritahu Kurana tentang pak Dodi yang punya hati dengan Bella ternyata Kurana bisa cemburu sebab dia sudah biasa meninggalkan wanita mengapa dia sekarang mempunyai rasa cemburu apa karena Bella sudah mengerti sifat Kurana apa Kurana sekarang sudah menyayangi wanita sepenuhnya kata Zahir di dalam hati.

Kurana yang bajunya basah semua terus masuk kamar ganti baju dia sepertinya masih mengingat Bella yang diajak bicara pak Dodi Kurana tidak senang kalau sampai Dodi mendekati Bella sebab dia punya hati dengan Bella Kurana kepikiran bagaimana kalau nanti ditinggal kuliah ke Amerika.

Bersambung...