webnovel

bab 43

    

Bella sudah tahu kalau Kurana pasti kuliah disana juga berburu wanita apalagi disana banyak gadis dari berbagai negara biar tambah puyeng dia melihat gadis-gadis itu.

"Nana berarti nikahannya bang Zahir duluan selang beberapa bulan lagi, kita diwisuda berarti setelah bang Zahir nikahan ya Kurana ? "tanya Bella.

"Sepertinya iya aku belum melihat agenda aku di rumah." kata Kurana.

"Begitu saja melihat agenda di ingat-ingat saja juga sudah bisa." kata Bella.

"Kamu ini kalau dibilangin bantah terus sayang." ucap Kurana sambil jahil tangannya mencubit pipi Bella.

"Nana sakit." ucap Bella manja.

"Aku usap saja deh supaya tidak sakit pipinya." kata Kurana dengan mengelus pipinya Bella.

Kurana kalau sudah bersama Bella rasanya tidak ingin pulang ke rumah bawaannya ingin selalu dengan Bella terus tetapi kenapa nanti kalau dengan gadis lain dia juga lupa dengan Bella.

Lupa dengan Bella tetapi hanya sebentar saja nanti kalau tidak ada gadis lainnya Kurana pasti langsung ingat Isabella.

Karena dengan Bella Kurana tidak mau ditinggalkan, dirasa sudah lama di rumah Bella kemudian Kurana pamit dengan Bella.

"Sayang aku pulang sekarang saja ya sudah hampir sore." ucap Kurana.

"Halaah….katanya mau menginap hampir sore saja sudah kebingungan." kata Bella.

"Aku kasihan sama kamu nanti capek duduk terus dari tadi." kata Kurana.

"Enggak capek kalau capek pasti aku sudah tiduran di kursi ini sambil memakai bantal kaki kamu." kata Bella.

"O…ya pegel dong kaki aku." ucap Kurana tersenyum.

"Masa begitu saja pegel jangan khawatir ada solusinya." kata Bella tertawa.

"Apa tuh solusinya?" tanya Kurana.

"Nanti pasti kamu aku obati dengan cintaku." ucap Bella tertawa.

Kurana bengong mendengar solusinya Bella kirain diobati apa sampai Kurana berangan-angan jelek tentang solusinya.

Kemudian Kurana berdiri dari kursinya.

"Sayang beneran aku pulang dulu saja sekarang deh." ucap Kurana dengan mencium Bella.

"Nana terima kasih oleh-olehnya." kata Bella tersenyum.

"Ya sayang." awab Kurana sambil berjalan ke mobilnya setelah masuk ke dalam mobilnya Kurana terus menjalankannya untuk pulang ke rumah.

***

Zahir pagi ini akan pergi ke kantor dia bertekad akan giat bekerja karena sebentar lagi akan mempunyai istri jadi bekerja untuk memenuhi kebutuhan istrinya besok.

Meskipun Zahir kurang mencintai istrinya tetapi dia berharap besok rumah tangganya baik-baik saja.

Setelah Zahir sudah rapi kemudian dia berjalan masuk ke dalam mobilnya terus dijalankan menuju kantor maminya.

Sampai di kantor Zahir terus memeriksa agenda yang masuk di meja kerjanya.

Maminya Zahir mencari Zahir ternyata dia sudah berangkat kerja Kurana yang bum berangkat kuliah mendekati maminya yang sedang duduk  di ruang tamu.

"Mami sayang." ucap Kurana dengan mencium pipi maminya.

"Pasti ada yang dimau merayu mami ini mami sudah hafal." ucap maminya Kurana tersenyum.

"Mami tahu saja memang aku akan minta mami untuk mengajak Bella nanti kalau acara nikahan bang Zahir yang lama disana." pinta Kurana.

"Lho kok lama memangnya kamu minta berapa hari disana?" tanya maminya Kurana.

"Paling tidak dua Minggu mami jadi aku dengan Bella bisa jalan-jalan di tempat wisata yang ada disana." ucap Kurana.

"Nana kamu sudah besar bukan anak kecil lagi kalau kamu ingin disana lama tidak apa-apa nanti kalau mami pulang duluan kamu tinggal disana juga tidak apa." ucap maminya Kurana.

"Mami nanti kalau mami pulang mana mau Bella disana pasti dia juga ikut pulang." kata Kurana.

"O….begitu makanya kamu minta mami disana lama?" tanya maminya Kurana.

"Betul mami." kata Kurana tertawa.

"Ya deh demi kamu anakku." ucap maminya Kurana.

"Terima kasih mami." kata Kurana mencium maminya lalu Kurana berjalan masuk ke mobilnya akan berangkat kuliah.

Dalam perjalanan ke kampus Kurana gembira karena mami sudah diberitahu kalau disana yang lama demi Bella akan diajak jalan-jalan di daerah wisata disana.

Sampai di kampus mobil Kurana terus diparkir di melihat Sherly juga baru sampai kemudian Kurana menghampiri Sherly.

"Sherly bagaiman enggak lupa bukunya yang aku pinjam?" tanya Kurana.

"Enggak Nana ini bukunya." jawab Sherly sambil mengambilkan bukunya dari dalam tas dia.

Kemudian mereka berjalan menuju ke kelasnya sampai di dalam kelas Kurana terus menyalin materi kuliah yang diberikan waktu dia tidak masuk, batu separo menyalin dosen yang akan mengajar sudah masuk lalu buku Kurana ditutup dilanjutkan di rumah saja.

Sedang Bella yang sudah dikelasnya menunggu dosennya belum juga sampai di kelas sudah hampir tiga puluh menit para mahasiswa menunggu setelah lewat tiga puluh lima menit dosennya baru masuk ke kelas ternyata di jalan ada insiden kecil pak dosen ban mobilnya bocor jadi dia ke bengkel dulu untuk mengganti bannya setelah dosen  itu masuk ke kelas langsung menyampaikan materinya.

***

Dosen memberi materi kuliah akhirnya selesai juga Bella dan yang lainnya lalu keluar kelas kemudian Bella berjalan menunju kelas Kurana dia menunggu di depan kelas Kurana yang belum selesai materinya.

Hampir setengah jam Bella menunggu di kursi depan kelas Kurana setelah selesai materinya dosen telah keluar dari kelas.

"Hai Bella kamu nunggu siapa?" tanya dosen itu.

"Nunggu Kurana pak." ucap Bella kepada dosen itu.

"Saya ke ruang dosen dulu ya Bella selamat menunggu Kurana." ucap dosen itu lalu meninggalkan Bella.

Kurana melihat dosen tadi berbicara dengan  Bella terus menghampiri Bella duduk di samping Bella.

"Ngapain dosen tadi bicara dengan 

kamu?" tanya Kurana.

"Dia nanya aku nunggu siapa." jawab Bella.

"O…cuma nanya." kata Kurana.

"Hei…kamu cemburu Nana!!!…" kata Bella.

"Ya aku tidak suka kalau kamu diajak bicara dosen itu dari gelagatnya aku tahu dosen itu naksir dengan kamu!!!.." kata Kurana.

"Nana….Nana kamu aneh kamu jalan dengan gadis manapun aku diam saja tidak cemburu tetapi kalau aku sampai tahu dengan mata kepalaku sendiri bakal habis kamu!!!…" ucap Bella.

Kurana diam diancam Bella dia menyadari kalau Bella memang benar meskipun dia kencan dengan gadis lain dia diam saja tidak mengintrogasi dia, tidak pernah tanya macam-macam.

"Ayo kita pulang sekarang saja sayang daripada hatiku dongkol." ucap Kurana sambil menggandeng Bella.

Dari kejauhan dosen yang bertanya dengan Bella tadi melihat Bella sedang pulang dengan Kurana bergandengan dengan Kurana pula.

Memang dosen itu ada rasa dengan Isabella tetapi Bella tidak merasakannya yang dia tahu pak Dodi dosen itu hanya ingin sekedar mengenal dia karena Bella termasuk mahasiswa di kampus ini.

Setiap kali Bella pulang kuliah dosen itu selalu menunggu pulangnya Bella kalau Bella sudah pulang dia baru pulang tapi dengan jarak agak lama kira-kira kalau Bella sudah menuju jalan raya biar tidak diketahui sesama dosen.

Sepertinya pak Dodi ini cukup pemalu orangnya kalau dia naksir seseorang terus diketahui temannya bakal grogi, lalu dia takut kalau digodain temannya  sesama dosen pasti bilangnya ayo pak Dodi cepat dikejar nanti lepas.

Bersambung...