webnovel

bab 18

     

Mereka selesai makan dan selesai berjalan-jalan dan foto-foto selanjutnya mereka akan mengunjungi taman Nasional tanjung puting rumah orang utan tetapi Bella tidak mau takut dengan orang utan.

"Nana aku enggak mau kesitu takut." ucap Bella.

"Sayang ada bang Nana jangan takut nanti kamu aku pegang terus deh tangan kamu. "kata Kurana.

"Pokoknya enggak mau pulang saja." ucap Bella.

"Bella nanti naik perahu menyusuri sungai kalau akan melihat orang utan." jelas Sherly.

"Enggak kamu saja yang kesana aku akan balik ke hotel saja." kata Bella.

"Kalau begitu semuanya balik ke hotel saja tidak jadi ke taman nasional." ucap Zahir.

Kemudian mereka naik mobil lagi yang ditunggu sopir tadi untuk melanjutkan perjalanannya untuk kembali ke hotel.

"Pak ini akan ke mana lagi ? "tanya sopirnya.

"Kembali ke hotel saja pak mereka ingin di hotel saja." kata Zahir.

Selanjutnya sopir itu mejalankan mobilnya menuju hotel yang mereka menginap, tak begitu lama dalam perjalanan mereka sudah sampai di hotel mereka lalu turun dari mobil dan berjalan menuju ke kamarnya.

"Ayo Bella kita santai-santai di dalam kamar saja." ucap Kurana.

"Beli makanan dan minuman ringan Nana nanti untuk camilan." ucap Bella.

"Baiklah tuan putri aku akan segera membelinya." ucap Kurana.

Kurana lalu berjalan keluar hotel mencari mini market setelah menemukan mini market Kurana masuk ke dalam mini market memborong camilan kacang kulit, roti dan lainnya minumannya juga membeli banyak, dirasa sudah banyak kemudian Kurana menuju kasir.

Setelah di kasir Kurana minta semua di tempatkan di dua kantong plastik yang sama makanan ringan dan minumannya.

Setelah selesai diwadahi dalam dua kantong plastik lalu Kurana membayar semua belanjaannya, kemudian belanjaannya akan dibawa masuk ke kamar Kurana, dia melewati kamar Zahir lalu Kurana memberikan kepada kakaknya satu kantong plastik buat camilan dengan Sherly.

***

Sesudah memberikan makanan ringan kepada kakaknya Kurana langsung masuk ke kamarnya dilihat Bella sedang menonton tayangan televisi.

"Sayang lihat apa serius banget?" tanya Kurana.

"Ini acara gosip selebritis." ucap Bella.

"Nana kamu membeli apa saja banyak banget. "ucap Bella sambil membuka minuman yang ada di kantong plastik itu.

"Sayang disini sambil melihat televisi kita ngemil sampai kenyang." ucap Kurana.

"Begitu tapi tolong duduknya agak jauh sedikit aku tidak bisa nafas kalau kamu lengket terus. "kata Bella.

"Duduk kalau tidak dekat tidak enak sayang." kata Kurana membela diri.

"Boleh dekat tapi jangan jahil lho." kata Bella.

"Tidak deh tapi enggak janji juga." ucap Kurana tersenyum.

Padahal dalam hati kecil Kurana dia akan menjahili Bella tetapi masih ditahan agar Bella tidak marah.

Bella tersenyum melihat Kurana tidak jahil dia asyik menyaksikan acara televisi.

Lama kelamaan Kurana tidak betah diam lalu tangannya mulai beraksi memeluk Bella.

"Sayang kamu kok diam saja ngomong sesuatu dong." ucap Kurana.

"Sudah diam." kata Bella.

Sampai menjelang malam mereka masih betah melihat televisi lalu Kurana berdiri dan merebahkan badannya di atas kasur. Kemudian Bella juga istirahat di sofa akhirnya tertidur juga.

Zahir dan Sherly di dalam kamar mereka masih santai duduk di sofa kamar hotel.

"Bang Zahir besok kita wisata kemana?" tanya Sherly.

"Aku ingin ke bukit kelam tetapi Kurana dan Bella mau enggak sih." ucap Zahir.

"Sebaiknya mereka ditanya mau apa tidak kalau tidak mau bagaimana bang." ucap Sherly.

"Kalau dia tidak mau ya cari tempat wisata lainnya yang bagus lagi." ucap Zahir.

Sherly meskipun wisata mengunjungi tempat-tempat yang indah tetapi dia tidak merasa tenang sebab dia memikirkan maminya Zahir yang tidak menyukai dirinya.

"Sherly kelihatannya kamu tidak bahagia kenapa Sherly?" tanya Zahir.

"Memang bang meskipun aku kamu ajak wisata mengunjungi tempat yang indah tapi aku tidak bisa bahagia sebab aku memikirkan mami Abang yang tidak menyukai aku." kata Sherly.

"Sabar... kalau kita sabar dan terus bersatu siapa tahu mami berubah pikirannya." jawab Zahir.

"Aku juga sabar tetapi batas kesabaran seseorang juga ada batasnya bang." ucap Sherly.

Dikamar Kurana dia bangun tidur dilihat Bella tertidur di sofa lalu Kurana membangunkan Bella dengan ditepuk pipinya dan dicium Kurana.

"Sayang bangun sudah malam kamu tidak lapar?" tanya Kurana.

"Hee….emm aku masih ngantuk." ucap Bella ganti posisi berbalik arah badannya.

"Sayang masa masih ngantuk aku lapar nih ayo makan di restoran hotel ini." ucap Kurana.

Kemudian Kurana menunggu Bella sampai bangun ternyata lama belum bangun juga, selanjutnya Kurana mandi saja biar seger badannya.

Selesai mandi pun Bella belum juga bangun.

"Bella sayang cepat bangun aku sudah rapi." ucap Kurana.

Kemudian Bella membuka matanya dilihat Kurana sudah rapi.

"He…..he….he….. sudah ganteng dan rapi." kata Bella.

"Sana kamu mandi biar cantik." kata Kurana.

"Males aku mandi gosok gigi saja ya Nana." kata Bella.

"Enggak apa-apa sayang gosok gigi saja kamu tetap cantik aku tetap sayang dengan kamu. "kata Kurana.

Kemudian Bella gosok gigi dan mencuci mukanya selesai mencuci muka lalu Bella pakai bedak dan menyisir rambutnya.

"Kamu enggak ganti pakaian, biar cantik." ucap Kurana.

"Ngapain ganti baju ini sudah wangi tidak asem." kata Bella tertawa.

Kurana tersenyum mendengar perkataan Isabella memang Bella selalu wangi meskipun dia tidak mandi.

***

Sesudah Kurana dan Isabella rapi mereka berjalan menuju kamar abangnya tok !! tok !! tok !! mereka mengetuk pintu kamar Zahir.

"Bang ayo makan malam di restoran ini!!!.."

panggil Kurana.

"Kamu berangkat duluan !!!…" jawab Zahir dari dalam kamar.

"Merek lagi ngapain ya kita kok disuruh berangkat duluan." ucap Kurana penasaran.

"Ingin tahu urusan orang saja." kata Bella.

Kurana tertawa ha….ha…..ha….

"Berisik…. mengganggu orang saja kamu Nana !!!…" kata Bella sambil berjalan menuju restoran hotel ini.

Setelah mereka berjalan menuju restoran itu mereka mencari tempat duduk yang nyaman mereka menemukan tempat duduk dekat musik hotel itu dan yang menyanyi orangnya cantik Kurana selalu memperhatikan penyanyi itu.

"Jahil….matanya." kata Bella sambil mencolek lengan Kurana.

"Penyanyinya cantik bodynya juga aduhai." kata Kurana dengan Bella sambil berbisik di telinga Bella.

"Awas kalau kamu genit sama dia !!!…" ancam Bella.

"Ha….ha…..ha… aku sembunyi dari kamu dong kalau pdkt dengan dia." kata Kurana.

"Dasar Kurana awas kalau sampai aku tahu kamu merayu dia." ucap Bella.

Lalu mereka berdiri dan berjalan mengambil makanan yang telah disediakan di tempat itu Kurana selalu mengikuti Bella agar Bella tidak curiga kalau dia sedang mencari akal untuk bisa mendekati penyanyi itu.

Setelah mereka mengambil makanan lalu Kurana dan Bella duduk di tempatnya tadi, Bella selalu mengawasi Kurana jangan sampai dia genit dengan penyanyi itu apa Bella bisa menahan keinginan Kurana dia tidak tahu.

Bersambung....