webnovel

bab 11

     

Kurana yang di rumah Isabella sedang duduk di ruang tamu mereka merencanakan wisata besok paling enak wisata di laut apa yang kebanyakan dikunjungi banyak orang.

"Bella enaknya wisata dimana?" tanya Kurana.

"Aku sih ngikut kemana yang mengajak." kata Bella.

"Memang kamu kekasih yang top semua tergantung dengan yang mengajak." ucap Kurana.

"Namanya ikut ya harus mengikuti yang mengajak begitu kebiasaan semua orang yang aku tahu Kurana." jawab Bella.

Kurana tertawa mendengar ucapan Bella dia tidak ingin menentukan keinginannya hendak kemana yang dia senangi terserah yang mengajak saja ini yang menjadi Kurana tambah cinta dengan Bella karena dia gadis penurut dan setia.

"Bella nanti di sana kamar hotelnya aku sama kamu saja ya." goda Kurana.

"Ogah…..kamu kalau tidur yang dekat kamu sepak seperti orang bermain sepak bola pasti sakit semua tuh yang dekat." ucap Bella dengan tertawa ceria.

"Nana ayo dong ke mall lagi beli apa ya." kata bella mengingat-ingat.

"Aku tahu kamu pasti akan beli itu tuh." ucap Kurana.

"Kamu tahu maksud hatiku?" tanya Bella tersenyum.

"Ayo berangkat sekarang." kata Kurana terus berjalan menuju ke mobil Kurana.

Mereka sampai di dalam mobil, Kurana terus menjalankan mobilnya menuju mall

turun dari mobil mereka terus berjalan Bella digandeng mesra oleh Kurana.

"Sayang beli itu ada perhiasan bagus ayo kita lihat mungkin kamu tertarik." kata Kurana.

"Bagus enggak kalau tidak bagus aku tidak suka." jawab Isabella.

"Makanya dilihat dulu kalau berminat beli supaya kamu semakin kelihatan cantik kalau memakai perhiasan itu." ucap Kurana.

Kemudian Kurana dan Isabella masuk ke tempat perhiasan, Bella memilih-milih yang menurut dia bagus, setelah memilih Bella tertarik dengan kalung yang bermata bagus berkilau sangat menarik hati Bella.

"Nana ini saja sangat bagus cahaya kilaunya sangat indah." ucap Bella.

"Bella sayang ini saja yang lain 

berminat?" tanya Kurana.

"Enggak ini saja yang lainnya besok-besok kalau ingin membelinya." ucap Bella.

"Ya sudah kalau keinginan kamu begitu." ucap Kurana terus membayar perhiasan itu.

Selesai membayar perhiasan itu Kurana dan Bella terus berjalan ke tempat sandal dan sepatu.

"Sayang aku akan membeli sandal dulu sandal aku dipakai sudah enggak enak." ucap Kurana.

Kemudian Kurana memilih sandal yang menurut dia enak dipakai dan lagi mode

Bella juga memilih juga untuk dirinya sendiri.

"Nana aku ingin yang ini boleh tidak?" tanya Bella.

"Boleh dong pilih sesuka kamu Bella." ucap Kurana.

Mereka memilih yang disenangi, Bella memilih warna pink muda sedang Kurana memilih sandal warna coklat selesai memilih Kurana terus membayar di kasir setelah di masukkan ke dalam tas kemudian Kurana membawa tas sandal itu berjalan sambil menggandeng Isabella.

***

Selanjutnya Isabella dan Kurana menuju mobil Kurana, mereka akan pergi ke taman kota dia akan melihat pentas di taman ada berbagai atraksi tinggal memilih apa yang disukai kalau suka atraksi ada juga tempat karaoke semua boleh bernyanyi di situ.

Tetapi Kurana dan Bella tidak melihat apa-apa mereka hanya duduk di taman memperhatikan orang lalu lalang akan melihat kesukaan mereka masing-masing.

"Sayang tuh lihat bila sudah mempunyai suami anaknya digendong papanya dan mamanya bergandengan dengan  papanya !!!…." kata Kurana dengan merangkul Bella bicara mesra.

"Nana coba kamu lihat mamanya perutnya sudah ada isinya lagi." ucap Bella.

"Kalau kamu begitu bagaimana ya sayang benar-benar lucu." kata Kurana dengan tertawa.

"Kalau melihat keadaannya memang aku besok juga seperti itu kamu menggendong anak kita yang pertama lalu perut aku sudah berisi lagi sebab kamu kalau dekat dengan aku tidak bisa menahan diri jadi anak kita seperti kelinci banyak karena kamu terlalu produktif." kata Isabella tertawa.

"Kamu ngatain aku ya tak bisa menahan diri !!!…." kata Kurana mencubit pipi Bella.

"Tidak usah di omong kenyataanya." sindir Bella tertawa.

"Awas kamu ngatain aku terus besok pasti aku akan membalas kamu." ancam Kurana.

"Balas saja emangnya aku takut." ucap Isabella sambil tertawa duduknya nempel Kurana.

"Aku akan pulang saja disini kena sindiran terus !!!!…. " ucap Kurana terus berjalan menuju ke mobilnya.

"Pulang sana !!!…." usir Isabella sambil tertawa.

Kemudian Kurana masuk ke dalam mobilnya lalu dijalankan menuju ke rumahnya.

Setelah Kurana pulang mama Isabella bertanya.

"Bella memang kurana dengan kamu beneran apa untuk mainan sih?" tanya mamanya Isabella.

"Enggak tahu mama Kurana itu tipe anak pemuja wanita makanya aku santai saja dia beneran enggak apa-apa tidak beneran juga tidak apa-apa." ucap Isabella.

"Kemarin papa kamu memberitahu  Kurana dia sepertinya bingung menjawabnya berarti Kurana tidak sungguh-sungguh sama kamu, disuruh mempererat dengan satu ikatan dia diam sedang berpikir." kata mamanya Isabella.

"Mama biarlah Kurana begitu dengan aku, nanti kalau ada orang yang naksir dengan aku dan aku cocok Kurana ninggalin aku pasti deh aku akan menjalin kasih dengan dia." kata Isabella menenangkan mamanya .

"Sudahlah kalau kamu mempunyai rencana begitu mama hanya takut kalau kamu stres ditinggal Kurana." ucap mamanya Isabella.

"Mama….. Isabella ini gadis modern di tinggal satu orang pasti ada penggantinya yang lebih baik." ucap Isabella percaya diri karena dia termasuk gadis cantik berbodi seksi pasti setiap laki-laki banyak yang tertarik dengan dia.

***

Di rumah Kurana mami dan papinya sedang berdandan untuk menghadiri acara wisuda Zahir, maminya Zahir sudah selesai dandan terus berjalan keluar kamar menghampiri suaminya yang menunggu di ruang tamu Zahir yang akan diwisuda telah berangkat lebih awal sedang Kurana nanti akan berangkat menghampiri Isabella.

"Papi ayo berangkat sekarang nanti telat sampai di sana. "ucap maminya Zahir kepada papinya.

"Ayolah mami….Kurana papi berangkat dulu bersama mami. "kata papinya Kurana.

"Ya papi nanti Kurana menyusul." jawab Kurana di dalam kamar sedang bersiap-siap.

Di dalam kamarnya Kurana menelpon Isabella setelah tersambung Isabella terus bicara.

"Nana ngapain telpon bukannya kamu akan menghadiri wisuda bang Zahir?" tanya Isabella.

"Makanya aku nelpon kamu sebab kamu akan aku jemput ikut kesana melihat wisuda bang Zahir." ucap Kurana.

"Begitu baiklah aku tunggu kamu di rumah." ucap Isabella.

"Tunggu aku sayang jangan berangkat dulu lho." kata Kurana terus menutup telponnya.

Selesai ditelpon Kurana, Isabella terus berdandan sambil menunggu dijemput Kurana, mamanya Isabella melihat anaknya rapi ditanya, soalnya dia tadi bilang ke mamanya kuliah libur ada acara wisuda.

"Bella katanya kuliahnya libur kamu kok rapi akan kemana?" tanya mamanya Isabella.

"Mama barusan Kurana memberitahu kalau aku diajak ke acara wisuda abangnya." jawab Isabella.

"Begitu pantas kamu rapi." ucap mamanya Isabella.

Isabella dan mamanya menunggu Kurana di dalam rumah mereka duduk di ruang tamu sambil makan camilan kesukaan Bella nastar.

Bersambung....