webnovel

PERASAAN YANG MEMBARA

21+ FREY : “Awasi Zulian dan jangan pukul dia.” Permintaan kakakku terdengar cukup mudah. Yaitu untuk mengawasi sahabatnya di kampus dan menjaga tanganku untuk diriku sendiri. Dan ini tentunya sangat mudah. Bahkan jika Zulian adalah seorang kutu buku. Aku selalu berpikir ini sangat lucu, aku tidak punya waktu untuk berpikir dengan diriku sendiri. Hanya ada satu tongkat yang harus aku fokuskan tahun ini, dan itu adalah tongkat hoki ku. Tujuanku setelah lulus adalah untuk mendapatkan kontrak kerja. Hal terakhir yang aku butuhkan adalah pengalihkan perhatian dari semuanya. Di dalam atau di luar. Hanya saja, mematuhi aturan lebih sulit dari yang aku pikirkan. **** ZULIAN: Semua orang membuatku bingung. Dan tidak lebih lagi seseorang yang bernama Frey Geraldi. Aku hampir tidak berbicara sepatah katapun dengannya sepanjang waktuku mengenalnya, tetapi kali ini, Aku menginjakkan kaki di kampus, dan dia tidak akan mungkin akan goyah. Aku tidak pernah bisa mengantisipasi langkah selanjutnya. Dan setiap kali kita bersama, langkahku selanjutnya adalah sebuah misteri. Aku ingin menyerah padanya, tapi itu mungkin aku harus berterus terang tentang sesuatu yang belum pernah aku pedulikan sebelumnya.

Richard_Raff28 · LGBT+
Zu wenig Bewertungen
273 Chs

PRANDIKA - DENY

-PRANDIKA-

Aku mengatupkan bibirku, cukup yakin itulah yang akan kukatakan, tapi tidak yakin apakah aku harus mengakuinya. "Aku mungkin?"

Deny tertawa pelan dan membelai panjangku yang sakit dengan tangannya yang bebas. "Kita akan membicarakan ini lain hari, sayang. Kamu sangat cantik, aku tidak bisa bertahan lebih lama lagi."

"Kamu seharusnya tidak bertahan lebih lama lagi," celotehku. "Persetan denganku sekarang. Sekarang akan bagus ... untuk sialan. "

Dia menempatkan ciuman tertawa di tulang belikat Aku dan menarik kembali untuk menutupi dirinya dengan kondom dan licin dirinya dengan lebih banyak pelumas. Beberapa detik kemudian, dia merentangkan kakinya lebar-lebar untuk mendapatkan sudut yang tepat, menarik pipi pantatku terpisah, dan bersiap di pintu masukku.

sialan. Ketika Deny meluncur ke dalam diriku, sensasinya sangat luar biasa, membuatku meneteskan air mata, dan aku menggigit bibir agar tidak terisak.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com