Aron melihat ke arah anak itu sambil menaikkan kedua alisnya. Dia lihat hanya menunjuk ke arah sesuatu yang ada di belakangnya. Aron pun segera menoleh, dia melihat Daya yang berdiri di teras. Baru Aron sadari kalau dia sudah terjun telalu dalam kembali ke masa lalu.
Kini, cewek yang sering dia intip saat bermain dengan bonekanya sudah beranjak dewasa. Kamar cewek itu tidak lagi penuh dengan boneka seperti saat dia kecil. Tak ingin kembali melamun lagi, Aron pun segera bangkit dan membukakan pintu untuk Daya.
"Kamu ngapain sih?" tanya Daya sambil melangkah masuk. "Aku ngetuk pintu dari tadi lho."
"Sori, aku ngelamun," kata Aron jujur.
"Ngelamunin apa?" Daya menyipitka matanya melihat ke arah Aron dengan penuh curiga.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com