webnovel

Penyihir Terhebat Bumi

# Indonesian Internasional Best Selling Author Sejarah ditulis oleh para pemenang, kata mereka. Jika demikian, bagaimana dengan sejarah Bumi, tempat kita tinggal sekarang? Dua ribu tahun yang lalu, seorang anak laki-laki bernama Emery mengalami nasib tragis. Pada nafas terakhirnya, dia dibawa dan diterima di sekolah sihir paling bergengsi di Alam Semesta. "Kamu adalah beberapa orang terpilih dari ribuan dunia manusia. Apakah kamu memegang atau tidak dari kesempatan ini, itu terserah kamu. Kamu berada di Magus Academy, puncak kecerdasan humaniora. Sihir, sains, dan semua kekuatan tersedia bagi mereka yang mencarinya. " [Scan selesai - Afinitas empat element: Air, Bumi, Tumbuhan, dan Kegelapan.] "Acolyte empat element! Hanya satu dari puluhan ribu acolyte yang memiliki ini!" Maka dimulailah perjalanan Emery bersama dengan 4 temannya dari sudut pelosok Bumi. Setiap tahun mereka kembali ke Bumi untuk tumbuh, membalas dendam, menyelamatkan sang putri, menaklukkan dunia, dan menjadi Magus Terhebat di Bumi. Nama mereka masih tertulis dalam buku sejarah kita hingga saat ini. ----- Bisa cek juga versi inggrisnya yg Trending di Global #Earth Greatest Magus atau kunjungi websitenya unutk video youtube dan link discord www.avans.xyz Terimakasih

Avan · Fantasie
Zu wenig Bewertungen
418 Chs

First Kill

Matahari sudah mulai terbenam, dan langit keunguan bertabur bintang mulai terlihat. Sebentar lagi malam, dan Emery harus segera mencari informasi dari bajingan-bajingan pembunuh itu.

"Bangsat! Cepatlah kemari dan bantu aku membunuh ba- ahhhh!"

Emery memutar pedang yang ia tusukkan pada batang tubuh perampok pertama dan berkata dengan suara dingin kepada perampok kedua yang hendak menarik pedang dari kudanya. "Diam atau akan kubunuh dia."

"Jadi, anak kecil ini beruntung. Ya ampun, kakak, aku tidak menyangka kau akan kalah melawan anak kecil yang masih minum susu." Perampok itu berkata dan berjalan mendekat tanpa takut.

"Berhenti. Kalau kau mengambil satu langkah lagi, akan kupenggal dia!"

"Kau? Memenggal? Aku tidak percaya kau bisa. Kau tidak punya nyali untuk melakukan itu." Jawab perampok kedua dengan senyum keji.

"Hei, bangsat! Akan kubalas kau nanti! Ahhhhhh! Berhenti, kumohon! Ampun!" Perampok pertama memohon.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com