Merry dengan kepala yang berdarah terlempar hingga beberapa meter, ke empat rekannya langsung melesat untuk menyelamatkannya, ketua kelompok dengan sigap memasangkan jubah kulitnya kepada Merry.
Namun yang terjadi Merry justru menolaknya dan langsung memeluk ketuanya sendiri sambil memberikan sentuhan lembut penuh provokatif.
Ketua berambut hitam yang melihat itu hanya bisa mengerutkan kening, "Brengsek! Apa yang telah dia lakukan kepadamu, bagaimana kau bisa seperti ini!". Amarahnya pun semakin meledak-ledak, dia benar-benar ingin segera menghabisi petinggi ras naga tersebut.
Dengan sedikit paksaan, ketua berambut hitam memasangkan jubahnya kembali kemudian mengikat Merry di salah satu pohon yang jaraknya cukup jauh dari sana.
"Kalian semua. Jaga Merry, aku akan menghajar brengsek rendahan itu!". Ucapnya dengan dingin.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com