Di dalam kuil yang setengah runtuh, hanya beberapa pilar batu yang masih berdiri utuh, ketika pilar-pilar itu bersama-sama menopang setengah dari aula utama.
Di bagian terdepan aula utama itu, terdapat sebuah altar yang dipenuhi dengan retakan. Di tengah-tengah altar tersebut, terdapat sebuah salib hitam pekat yang sangat besar.
Seorang pria telanjang tergantung terbalik pada salib itu. Di sekitar pergelangan kaki, paha, dan tubuhnya terdapat paku-paku logam berkarat yang menonjol keluar dan disertai dengan noda darah berwarna merah cerah.
Derrick tahu jika ini adalah patung Pencipta yang Telah Jatuh, namun dia tidak bisa menahan diri untuk tidak melihat ke bawah dan menilai wajah patung itu.
Dia melihat wajah patung itu — hidung, mulut, dan telinganya tampak buram, kecuali matanya yang diukir dengan sangat jelas sekali.
Mata Pencipta yang Telah Jatuh tertutup rapat, seolah-olah dia menderita akibat rasa bersalah dan sedih.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com