Cairan keemasan itu terasa dingin dan menyegarkan, membuat Audrey merasa seolah-olah dia sedang menikmati es krim yang lezat. Lalu, dia menyesap sampanye. Gelembung-gelembung kecil udara terus naik, meletup-letup tanpa suara ketika mereka membawa sensasi menusuk-nusuk kecil.
Tiba-tiba, indra pendengarannya menjangkau kejauhan, dan dia bisa mendengar percakapan antara dua orang pelayan di ujung koridor, ketika mereka menyesali bagaimana mereka tidak memiliki kesempatan untuk pergi ke kastil dan rumah besar di Provinsi Chester Timur.
Pada saat ini, Audrey merasa seolah-olah dia telah larut menjadi sebuah gas ilusif dan mengembang dengan cepat. Gas itu memenuhi seluruh ruangan, tumpang tindih dengan sebuah laut yang terbentuk dari kesadaran semua orang.
Pandangannya pun berubah. Semua yang dilihatnya tampak sangat mulus, berubah menjadi sebuah cermin yang memantulkan penampilannya saat ini.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com